Munculnya fenomena alam yang langka tersebut membuat ratusan orang di seluruh negeri datang berbondong-bondong ke lokasi Waduk Yang meluap tersebut.
Baca Juga: Laga Panas Lawan Arsenal, MU Tanpa Casemiro
Wadi Al-Rummah Pernah Mengalami Hal Serupa
Dari keterangan Studi Geologi menunjukkan bahwa Wadi Al Rummah telah mengalami hal yang serupa dulu.
Akan tetapi, fenomena ini sangat jarang hanya sekitar tiga kali setiap 100 tahun.
Baca Juga: Hujan Lebat Mengakibatkan Ablasi Pada Sepanjang Bantaran Sungai Kahayan
Adapun peristiwa tersebut terjadi di tahun 1900-an, itu terjadi pada 1945, 1982, 1987, dari tahun 2000-an terjadi di tahun 2004,2008 dan sekarang 2023.
Jika kita menarik ke belakang sebenarnya genangan terlama terjadi di tahun 1818 saat banjir muncul selama 40 hari.
Selanjutnya di tahun 1838 akhir menggenang selama 22 Hari. Dalam rentang 1987 serta 2008 air mengenang selama 17 hari.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Xiaomi 12 Lite 5G, HP Andalan Konten Kreator
Pada tahun 1838 Wadi menciptakan danau seluas 200 mil persegi atau 520 km persegi yang bertahan selama 2 tahun.
Fenomena ini di tahun 1838 lalu menarik burung air yang jarang terlihat di lembah-lembah bermunculan.
Sebelumnya di awal tahun 2023 pusat Metrologi Nasional Arab Saudi telah mengumumkan bahwa hujan lebat disertai angin kencang terjadi di beberapa bagian Mekah.
Baca Juga: Sering Kali Terjadi Gempa Bumi, BMKG: Ini Masih Tergolong Wajar
Intensitas hujan lebat disertai petir yang berlangsung berhari-hari tersebut kemudian membuat sejumlah Wilayah Mekah yang tandus ditumbuhi rerumputan hijau.
Artikel Terkait
Pasang Logo Halal Tanpa Sertifikat, Mixue Ditegur MUI
Orang Tua Tak Terima Anaknya Dicukur Guru, Orang Tua Siswa Balas Cukur Pak Guru
MD Entertainment Akan Menggarap Ulang Sinetron Pernikahan Dini
Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia Akan Berangkat 24 Mei 2023
Mengintip Masjid Tertua di Amerika, Sudah Berdiri sejak 15 Februari 1934