Dia menyatakan bahwa selama ini subsidi untuk BPIH ditopang oleh dana subsidi yang berasal dari imbal hasil pengelolaan keuangan haji yang terlalu besar dan tidak sehat.
"Jadi perlu tindakan berani untuk memperbaiki dan menyeimbangkan hak jutaan jamaah haji yang menunggu di Indonesia," tandasnya.
Pada saat yang sama, biaya setoran awal calon jamaah haji masih di angka Rp25 juta per jamaah dan belum dinaikkan selama setidaknya dua dekade terakhir.
Menurut dia, situasi ini jelas sangat menekan keuangan haji yang sekarang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), terutama dengan kuota normal 221 ribu, sehingga subsidi juga akan kembali "normal".
Baca Juga: aespa Hingga STAYC Akan Memeriahkan Panggung ‘Circle Chart Music Award 2022'
"Gus Men termasuk sangat berani mengambil kebijakan yang tidak populer ini, yang selama ini sangat dihindari oleh Menteri Agama era sebelumnya, terlebih di tahun politik,"ucapnya.
Dirinya juga menambahkan jika langkah merasionalisasi dan mengoreksi dana haji harus segera mengambil tindakan, pasalnya ini dilakukan untuk kemaslahatan yang jauh leih besar dan bisa melindungi hak dari jutaan jamaah haji yang sudah menunggu.
Namun, Mustolih berharap bahwa usulan kenaikan biaya haji masih dapat diturunkan dengan melakukan efisiensi pada komponen-komponen biaya yang dapat dipangkas tanpa mengurangi kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan haji.***
Zainiatul Karima/GerbangNalar.com
