KALTENGLIMA.COM - Real Madrid resmi menuntut kompensasi sebesar €4,5 miliar atau sekitar Rp87 triliun kepada Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait pembatalan Liga Super Eropa.
Langkah ini diambil setelah Pengadilan Provinsi Madrid menolak banding yang diajukan UEFA, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), dan La Liga atas putusan sebelumnya yang memenangkan pihak klub.
Dalam pernyataannya, Madrid menyebut keputusan pengadilan tersebut membuka jalan bagi tuntutan ganti rugi atas kerugian yang mereka alami.
Baca Juga: Tinggalkan Status Nirlaba Setelah Satu Dekade, OpenAI Resmi Jadi Perusahaan Profit
Liga Super Eropa pertama kali diumumkan pada tahun 2021 oleh 12 klub elit Eropa, termasuk Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
Kompetisi itu dirancang sebagai pesaing Liga Champions dengan sistem keanggotaan tetap.
Namun proyek ambisius tersebut gagal terwujud karena mendapat penolakan keras dari penggemar, federasi, dan pemerintah.
Baca Juga: Pemerintah BKN Terapkan Prinsip Zero Growth pada Rekrutmen CPNS 2026
Tekanan publik membuat sebagian besar klub menarik diri hanya beberapa hari setelah pengumuman.
UEFA menanggapi langkah pembentukan Liga Super dengan ancaman sanksi berat bagi klub yang tetap berpartisipasi.
Namun, pada Desember 2023, Pengadilan Eropa memutuskan bahwa tindakan UEFA dan FIFA tersebut melanggar hukum Uni Eropa karena membatasi kompetisi bebas.
Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia
Putusan itu menjadi dasar kuat bagi Real Madrid untuk mengajukan tuntutan ganti rugi finansial dalam jumlah besar.
Selain Real Madrid, A22 Sports Management, promotor Liga Super Eropa yang berbasis di Madrid, juga menyatakan akan mengajukan tuntutan terhadap UEFA.
Artikel Terkait
Luis Enrique Kecewa PSG Hanya Bermain Imbang Lawan Lorient
Kejagung sebut Harvey Moeis Telah Dieksekusi Sejak Juli Terkait Kasus Korupsi Timah
Kualitas Pertalite di Jawa Timur Dipastikan dalam Kondisi Baik
Bareskrim Polri Musnahkan 2,1 Ton Narkotika di Cilegon
BGN Laporkan Penyalahgunaan Logo pada Mobil Pengangkut Hewan ke Polisi