KALTENGKIMA.COM - Polres Temanggung berhasil mengungkap peredaran uang palsu (Upal) di wilayah hukumnya.
Polres Temanggung berhasil menangkap empat sindikat pembuat dan peredaran upal lintas pulau.
Baca Juga: Bank BNI Posting Siluet NCT 127, NCTzen: Apa Nih?
Peredaran upal ini menyasar masyarakat bawah seperti pedagang di pasar pagi dan warung pedagang kaki lima.
Penangkapan oleh Polres Temamggung untuk menjawab keresahan masyarakat yang menyampaikan masih adanya peredaran upal di wilayah hukum Polres Temanggung.
Seorang warga, Muhammad mengatakan peredaran upal terjadi terutama pada pagi hari yakni saat masih remang-remang. Dikala itu masyarakat masih belum bisa cermat membendakan keaslian uang.
Baca Juga: Ditawari Mainan, Anak yang Sedang Terjepit Gegara Gempa Suriah : Tolong Aku Saja
"Pagi hari atau sore hari dinilai tepat bagi pelaku untuk mengedarkan upal," kata pedagang pasar pagi itu, Selasa (7/2/2023).
Pedagang lainnya, Prapto mengatakan pelaku pengedar upal juga beroperasi di warung-warung kecil di pedesaan dan pinggiran kota.
Pedagang tidak begitu paham membedakan upal dengan yang asli, sehingga perlu edukasi. Apalagi saat ini upal dengan yang asli sulit dibedakan.
Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polres Temanggung mengatakan berhasil mengungkap sindikat pembuat dan pengedar uang palsu setelah ada keresahan dan laporan dari.
Baca Juga: Menarik Banyak Perhatian, Yayu Unru Akan Tampil Dalam Film Internasional Baru
Wakapolres Temanggung Kompol Winarto mengatakan ada 4 tersangka yang berhasil ditangkap. Mereka kini mendekam di sel tahanan Polres Temanggung untuk menunggu proses hukum.
Mereka yang ditangkap yakni Saryanto (61) warga Kelurahan Grugu, Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, berperan mencari nasabah.
