Munculnya mutasi ini bisa membuat sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan terus hidup ketika sel normal mati.
Jika hal ini terjadi, sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor. Sel dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lain.
Baca Juga: Trequartista Anyar AC Milan, Ruben Loftus-Cheek
Faktor risiko
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sarkoma antara lain:
1. Sindrom yang diwariskan
Beberapa sindrom meningkatkan risiko kanker dapat diturunkan dari orang tua ke anak. Contoh sindrom yang meningkatkan risiko sarkoma termasuk retinoblastoma familial dan neurofibromatosis type 1.
2. Terapi radiasi untuk kanker
Pengobatan radiasi untuk kanker justru meningkatkan risiko berkembangnya sarkoma di kemudian hari.
3. Pembengkakan kronis (limfedema)
Limfedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh cadangan cairan getah bening yang terjadi ketika sistem limfatik tersumbat atau rusak. Hal ini meningkatkan risiko munculnya sarkoma yang disebut angiosarcoma.
Baca Juga: Makin Seru! Bayern Munchen Ikut Login Berburu Jasa Xabi Alonso
4. Paparan bahan kimia
Bahan kimia tertentu, seperti beberapa bahan kimia industri dapat meningkatkan risiko sarkoma yang mempengaruhi hati.
5. Paparan virus
Artikel Terkait
Korea Selatan Resmi Pecat Juergen Klinsmann dari Kursi Pelatih
Barcelona Incar Gabriel Martinelli, Namun Terkendala Mahar Mahal
Bersiap! PSSI Bakal Naturalisasi Striker Tajam
Sebelum Arhan, Suwon FC Ternyata Incar Asnawi Mangkualam
Tuchel Bakal Latih Barcelona Jika Didepak Bayern Munchen?