Badan Jadi Enakan Setelah Kerokan? Begini Penjelasan Medisnya

KALTENGLIMA.COM - Di tengah cuaca yang tidak menentu, tidak sedikit orang yang mengeluh masuk angin. Kebiasaan kerokan ketika perut terasa begah dan kembung terbukti membuat badan terasa enakan.

"Yang saya rasa, mungkin dengan kerokan vena-venanya melebar, kan dibuka ya. Dibuat jadi badannya anget, jadi lebih rileks," kata konsultan pencernaan dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Muhamad Yugo Hario Sakti Dua, SpPD-KGEH.

"Dengan keadaan lebih rileks, otot-ototnya lebih regang, gejalanya membaik," tambahnya.

Baca Juga: Terlibat Jaringan Fredy Pratama, Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami Divonis Mati

Akan tetapi, dr Hario mengingatkan jika keluhan di pencernaan terkadang tidak serta merta hilang hanya dengan kerokan. Begah dan kembung yang membaik dengan kerokan umumnya merupakan gangguan pencernaan yang dipicu oleh stressor, baik stres fisik maupun mental.

Kerokan biasanya tidak banyak membantu jika keluhan di pencernaan muncul akibat adanya masalah organik. Artinya, memang ada masalah di organ pencernaan terutama pada bagian lambung.

"Kasarnya ada luka nih, berdarah di lambung, muntah darah, nggak enak, dikerokin ya nggak akan membaik," jelas dr Hario.

Baca Juga: Pramac Enggan Berikan Komentar Terkait Gosip Fermin Aldeguer

Apa itu masuk angin?

Menurut dr Hario, perut begah dan kembung seperti yang dirasakan ketika masuk angin merupakan gejala dispepsia tipe dismotilitas. Tipe ini berbeda dengan dispepsia tipe ulcer, yang memang disertai ulserasi atau luka di bagian lambung.

"Jadi kalau kembung terus, kentut-kentut terus, sendawa terus, itu (dispepsia) tipe dismotilitas," kata dr Hario.

"Kalau turun ke bawah lagi, bukan di lambung tapi di usus, namanya IBS (Iritable Bowel Syndrome)," lanjutnya.

Baca Juga: Diincar Tottenhamm, Gallagher Mengaku Betah di Chelsea

Nah yang terpenting jika mengalami perut begah serta kembung ialah memastikan ada tidaknya luka atau masalah di organ. Boleh-boleh saja mengobati sendiri jika keluhannya hanya akut, misalnya 1-2 hari lalu membaik setelah diobati.

"Kalau sudah berbulan-bulan nggak sembuh-sembuh, bolak-balik nggak membaik, ilang timbul, ada baiknya lakukan pemeriksaan, pastikan ada masalah organ atau tidak," saran dr Hario