KALTENGLIMA.COM - Banyak orang memiliki kebiasaan menggigit kuku atau kadang-kadang mengunyah kulit di tangan dan jari mereka. Namun, jika kebiasaan tersebut berlangsung terus menerus dan berlebihan, itu mungkin merupakan tanda dermatophagia.
Dermatophagia adalah kelainan obsesif-kompulsif di mana seseorang memiliki kebiasaan menggigit kulitnya sendiri. Orang dengan kondisi ini seringkali juga memiliki perilaku berulang lain yang terfokus pada tubuh. Kebiasaan ini dapat menyebabkan penebalan kulit di sekitar tangan dan kuku, serta meningkatkan risiko infeksi dan masalah kulit lainnya.
Tanda-tanda umum dermatophagia termasuk keinginan untuk memakan atau menggigit kulit sendiri, serta adanya pendarahan, perubahan warna, dan penebalan kulit di area yang digigit.
Baca Juga: Tercatat 5 Ribu Kasus di RI, Waspadai Penularan Flu Singapura
Penyebab dermatophagia tidak sepenuhnya jelas, namun bisa terkait dengan kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, atau depresi. Beberapa kondisi lain seperti penyakit Alzheimer, cacat intelektual, dan gangguan spektrum autisme juga dapat berhubungan dengan dermatophagia.
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk dermatophagia, termasuk pelatihan pembalikan kebiasaan, teknik decoupling, dan terapi perilaku kognitif. Diagnosis kondisi ini mungkin sulit dan seringkali dermatophagia didiagnosis bersamaan dengan gangguan obsesif-kompulsif.
Jika Anda mencurigai memiliki dermatophagia, penting untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama dokter kulit, untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Mereka dapat membantu mengidentifikasi masalah dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasi kondisi ini.
Artikel Terkait
Mau Tau! Inilah Manfaat Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh
Dokter Wanti-wanti Bagi yang Lebih Suka Buka Puasa dengan Teh Es Manis daripada Teh Hangat
Demam Berdarah Makin Menggila! Inilah Lima Jenis Makanan Ini Bisa Mencegah DBD