KALTENGLIMA.COM - Dalam beberapa waktu terakhir peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia sedang menjadi sorotan. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Maxi Rein Rondonuwu menuturkan iika kenaikan kasus DBD belum sampai puncak.
Ia mengatakan kenaikan kasus akan terus berlanjut di musim pancaroba ini.
"Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang," kata dr Maxi dari keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (2/4/2024).
Baca Juga: Olga Syahputra dan Jupe Hadir di Mimpi, Ruben Onsu Diminta Pulang
dr Maxi mengatakan hingga minggu ke-13, tercatat kasus DBD telah mencapai 53.131 orang. Sementara kasus kematian akibat DBD di Indonesia sudah mencapai 404 orang.
Walaupun kasus DBD belum mencapai titik puncaknya, dr Maxi mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Ia mengatakan jika pada saat ini fasilitas kesehatan juga siap menerima pasien DBD.
"Untuk kondisi sekarang BOR (bed occupancy rate) masih aman. Masih ada bed kosong, ruang ICU juga masih tersedia," sambungnya.
Baca Juga: Jaksa KPK yang Diduga Lakukan Pemerasan 3M ke Saksi Sudah Kembali ke Kejagung
Terkait kewaspadaan penyakit DBD di tengah masyarakat, dr Maxi mengimbau warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan rumah. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk hingga penerapan 3M plus secara berkala juga harus dilakukan.
Terlebih lagi apabila melihat kondisi cuaca saat ini yang cenderung lebih sering hujan.
"Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar, jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air," ujar Maxi.
Baca Juga: Terjadi Supermoon 9 April Nanti, BMKG: Waspada Banjir Rob!
"Kalau dibiarkan nanti bisa jadi tempat berkembang biak nyamuk dengue, bila menemukan sebaiknya segera dikuras, dikeringkan, atau ditutup bahkan bila perlu didaur ulang," tandasanya.
Berdasarkan data Kemenkes, Kota Bandung menjadi wilayah dengan jumlah kasus DBD terbanyak yakni 1.741 kasus. Selanjutnya disusul oleh Kota Kendari dengan 1.196 kasus, Bandung Barat dengan 1.143 kasus, Kota Bogor dengan 939 kasus, dan Subang dengan 909 kasus.
Artikel Terkait
Saling Berbagi, Pemkab Barito Utara Serahkan Bingkisan Lebaran Kepada Petugas Kebersihan dan Persampahan
Catat! Tanggal Libur Lebaran dan Setelahnya
Tarif Tol di Luar Jawa Juga Diskon, Menko PMK: Berlaku 17 Hari