Tak Hanya Bikin Bugar, Jalan Kaki Ternyata Juga Bisa Bantu Hindari Penyakit Ini

photo author
- Rabu, 29 Mei 2024 | 06:21 WIB
Ilustrasi jalan kaki  (TIMENEWS/Poto : Pexels-Ketut Subiyanto)
Ilustrasi jalan kaki (TIMENEWS/Poto : Pexels-Ketut Subiyanto)

KALTENGLIMA.COM - Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala, tetapi bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung. Berjalan kaki dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan beberapa cara.

Pertama, berjalan kaki adalah jenis olahraga berdampak rendah yang dapat meningkatkan kesehatan sendi, suasana hati, dan energi. Selain itu, berjalan kaki juga berdampak positif pada kesehatan jantung dengan menjaga tingkat tekanan darah.

Berolahraga, termasuk berjalan kaki, meningkatkan detak jantung dan aliran darah. Peningkatan aliran darah memungkinkan pembuluh darah untuk melebar dan rileks, sehingga menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Tengah Naik Dipicu Varian JN.1, Yuk Kenali Gelaja-gelanya

Selain itu, jalan kaki juga merangsang produksi endorfin, yang merupakan penguat suasana hati alami. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang juga berkontribusi pada tekanan darah tinggi.

Untuk memanfaatkan manfaat berjalan kaki dalam menurunkan tekanan darah, namun penting untuk konsisten. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu, yang dapat dibagi menjadi sekitar 30 menit jalan kaki lima hari seminggu.

Ulasan tahun 2021 yang dipublikasikan di Cochrane Database of Systematic Review mendukung temuan ini. Para peneliti menemukan bahwa berjalan dengan intensitas sedang, selama 20 hingga 40 menit, setiap minggu selama kurang lebih tiga bulan dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Pria di Garut Ngaku Tak Tidur Selama 4 Tahun, Begini Kata Dokter

Perencanaan berjalan kaki selama tujuh hari untuk menurunkan tekanan darah, termasuk varian intensitas dan durasi yang bervariasi, ini dapat menjadi panduan praktis untuk memulai. Selalu penting untuk memulai dan berhenti berolahraga sesuai dengan kondisi fisik dan kesehatan pribadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Deni Hariadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X