KALTENGLIMA.COM - Produk perawatan kulit atau skincare selalu berhasil menarik perhatian publik. Banyak masyarakat Indonesia yang rela membeli produk luar negeri untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tapi, Plt Kepala BPOM RI Rizka Lucia Andalusia, mengatakan Indonesia saat ini sudah mampu menyaingi produk asing dalam industri skincare ini.
"Ternyata sekarang kita sudah bisa menyaingi Korea. Industri kosmetik kita dalam neger sudah bagus-bagus, baik itu kemasannya maupun produknya," terangnya dalam konferensi pers.
pBaca Juga: Ibu Welber Jardim Menghadapi Kesulitan Berkomunikasi dengan PSSI
Rizka menjelaskan skincare menjadi produk yang dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat. Karena, produk ini termasuk ke dalam produk yang bebas.
Ia juga menceritakan pengalamannya ketika berlibur di Korea. Rizka melihat banyak orang Indonesia yang membawa koper untuk jasa titip (jastip) kosmetik di sana, salah satunya produk aloe vera.
Padahal, aloe vera atau lidah buaya menjadi tanaman yang tumbuh subur di Indonesia. Rizka mengatakan itu adalah salah satu potensi yang dapat dimanfaatkan.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-497 Hari Ini, Harapan Ahok: Semoga Tidak Tenggelam
"Aloe vera di Indonesia pun banyak sekali. Tumbuh liar, bahkan kadang-kadang tidak dimanfaatkan dengan baik," katanya.
Rizka menilai produk perawatan kulit dalam negeri akan dapat terus berkembang sebah menjadi prioritas bagi bangsa. Bahkan, termasuk dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN).
Walau industri skincare di Indonesia berkembang dengan baik, masih banyak tantangan yang harus dilalui. Salah satunya yakni banyaknya masyarakat yang belum memiliki literasi yang baik terhadap produk skincare yang digunakan.
Baca Juga: Dibuat Versi Indonesia, Intip Pemain Film My Annoying Brother Versi Indonesia
"Masalah lainnya adalah masyarakat kita banyak yang belum memahami terkait kosmetik yang aman untuk digunakan. Yang dicari adalah murahnya atau hanya termakan iklan-iklan yang menyesatkan," jelas Rizka.
"Yang harus dilakukan para influencer, beauty enthusiast, dan juga para akademisi seperti dokter-dokter spesialis dermatologi yang memahami bagaimana suatu produk itu benar-benar aman, untuk mendidik masyarakat kita untuk menggunakan kosmetik yang aman," tuturnya.
Artikel Terkait
Austria Amankan 3 Point, Polandia Jadi Negara Pertama Tersingkir di Piala Euro 2024
Drama Gol Dianulir, Belanda vs Prancis Tuntas Tanpa Pemenang di Piala Euro 2024
Timnas Indonesia Masuk Pot Terbawah Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tantangan Berat Menanti!
Fabio Azka Irawan Disebut Sebagai Titisan Pratama Arhan Usai Membuka Peluang Kemenangan di Laga Timnas Indonesia vs Singapura
Umumkan Darurat Demografi, Korsel Kelabakan Warganya Ogah Punya Anak