Provinsi Kalbar Catat Lima Orang Meninggal Akibat Rabies

KALTENGLIMA.COM - Petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat mencatat lima orang meninggal akibat gigitan hewan penular rabies dari Januari hingga Juni 2024.

"Ada lima kasus kematian yang tercatat di tiga kabupaten: Landak dengan tiga kasus, serta Mempawah dan Bengkayang masing-masing satu kasus," kata Dokter Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat, Ahmad Mike, saat sosialisasi pencegahan rabies di Sambas, Sabtu.

Mike menjelaskan bahwa dalam periode tersebut, tercatat 3.075 kasus gigitan hewan penular rabies, yang sebagian besar adalah anjing peliharaan. Pada tahun 2023, kasus gigitan hewan penular rabies mencapai 6.970, dengan 16 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Erick Thohir Umumkan BUMN Siap Alirkan Listrik dan Gas di IKN

"Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi hewan penular rabies masih sangat rendah, ditambah lagi pemahaman dalam menangani kasus gigitan yang masih dianggap sepele," ujarnya.

Sosialisasi pengendalian kasus rabies terus dilakukan dengan distribusi vaksin rabies mencapai 15 ribu dosis yang telah disebar ke 14 kabupaten dan kota. Selain itu, pihaknya gencar menyosialisasikan pencegahan dan penanganan gigitan hewan penular rabies.

Kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan, termasuk edukasi kepada puluhan pemuda dalam program duta penyu di Festival Pesisir Paloh 2024 di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas.

Baca Juga: PDIP Sebut Anies Banyak Disuarakan Masyarakat Bawah untuk Maju Pilgub DKI

"Kami menyasar anak muda untuk memberikan pemahaman tentang bahaya rabies dan berharap mereka bisa menginformasikan ke komunitasnya," kata Mike.