Dampak Memberikan Obat Manusia ke Anabul

photo author
- Sabtu, 6 Juli 2024 | 16:38 WIB

 

KALTENGLIMA.COM - Memberikan obat manusia kepada hewan peliharaan tanpa pengawasan dokter sangat berbahaya dan perlu dihentikan, terutama penggunaan parasetamol yang bisa berakibat fatal, menurut dokter hewan lulusan Universitas Gadjah Mada, Radhiyan Fadiar Sahistya.

"Hewan peliharaan pasti ada waktunya sakit, dan parasetamol masih sering digunakan oleh pemilik hewan, padahal parasetamol sangat berbahaya bagi anjing dan kucing karena bersifat racun," ujar Radhiyan dalam gelar wicara Whiskas di Central Park, Jakarta, Jumat.

Banyak pemilik hewan yang cenderung memberikan obat manusia kepada hewan mereka, dengan harapan bisa mengobati penyakit atau kondisi yang mirip.

Baca Juga: Kenali Faktor Penyebab Kanker Payudara!

Namun, ini sangat berisiko karena tubuh hewan sering merespons obat-obatan secara berbeda dibandingkan manusia.

Radhiyan menjelaskan bahwa obat-obatan tertentu dapat menyebabkan reaksi toksik serius pada hewan, termasuk kerusakan organ, reaksi alergi, atau bahkan kematian.

Banyak kasus di mana hewan peliharaan dibawa ke klinik dengan gejala gangguan hati atau wajah bengkak, sering kali disebabkan oleh keracunan parasetamol. Ini masih termasuk beruntung jika hewan bisa dibawa ke dokter tepat waktu.

Baca Juga: Rajin Olahraga Tapi Kena Serangan Jantung? Kenali Faktor Risikonya!

Sebagai dokter hewan yang telah memiliki 15 klinik, Radhiyan menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan obat apapun kepada hewan peliharaan.

Penggunaan obat manusia tanpa pengawasan dapat menyebabkan dosis yang tidak tepat dan efek samping yang tidak diinginkan.

"Ketika memutuskan untuk memelihara hewan, teman-teman juga harus punya komitmen. Hewan hidup pasti ada saatnya sakit, jadi persiapkan untuk menjaga mereka tetap sehat dengan vaksinasi, pemberian obat cacing, dan jika sakit, bawa ke dokter," tambah Radhiyan.

Baca Juga: Awal Mula Content Creator Meninggal Dunia Usai Mukbang Ayam Goreng

Menurut jurnal “Keracunan paracetamol pada kucing lokal” dari Institut Pertanian Bogor (IPB), gejala keracunan parasetamol pada hewan termasuk wajah membengkak, lesu, peningkatan tingkat pernapasan, pucat, hipotermia, takikardia, depresi, anoreksia, muntah, pembengkakan cakar, air liur berlebihan, diare, dan koma yang bisa berujung pada kematian.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X