KALTENGLIMA.COM - Merawat dan menjaga kecantikan kulit adalah tugas yang menantang karena berbagai faktor seperti paparan sinar matahari dan polusi yang seringkali menyebabkan masalah kulit, salah satunya adalah hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana beberapa bagian kulit menjadi lebih gelap akibat produksi melanin yang berlebihan. Dalam acara La Roche-Posay yang berlangsung pada Selasa (9/7/24), dokter Listya Paramita Sp.DVE, FINSDV, seorang Dermatologist, menjelaskan penyebab timbulnya hiperpigmentasi pada kulit.
Dokter Mita mengidentifikasi empat faktor utama penyebab hiperpigmentasi: hormonal, peradangan kulit, paparan sinar matahari, dan obat-obatan. Ia menjelaskan bahwa peradangan kulit bisa disebabkan oleh jerawat, eksim, gigitan binatang, atau infeksi.
Baca Juga: Simak Manfaat Memakai Sunscreen untuk Kesehatan Kulit
Dokter Inneke Jane, MD, MSc, FINSDV, yang juga hadir dalam acara tersebut, menambahkan bahwa faktor hormonal membuat wanita lebih rentan mengalami hiperpigmentasi dibandingkan pria.
Misalnya, selama kehamilan, hormon dalam tubuh wanita menjadi tidak stabil, yang dapat memicu hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi tidak hanya terjadi di wajah tetapi juga di area lipatan tubuh, membuat warnanya terlihat lebih gelap.
Dokter Jane menjelaskan bahwa hiperpigmentasi terjadi karena melanin yang diproduksi oleh sel melanosit.
Baca Juga: Tak Hanya Lansia, Anak Muda Ternyata Juga Dapat Terkena Osteoarthritis
Perbedaan antara warna kulit orang yang lebih cerah dan lebih gelap ditentukan oleh jumlah melanin yang dihasilkan dan bagaimana melanin tersebut ditransfer dari melanosit ke permukaan kulit.
Meskipun jumlah melanosit sama pada semua orang, ukuran dan transfer melanin bervariasi, menghasilkan perbedaan warna kulit.
Untuk mengatasi hiperpigmentasi, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan tergantung pada jenisnya.
Baca Juga: Tak Hanya Lansia, Anak Muda Ternyata Juga Dapat Terkena Osteoarthritis
Menurut dokter Jane, penggunaan produk perawatan kulit yang dirancang untuk memudarkan hiperpigmentasi adalah langkah utama. Selain itu, metode seperti laser atau injeksi khusus untuk kulit juga bisa menjadi solusi.
Artikel Terkait
Lansia Alami Penurunan Nafsu Makan, Ini Penyebabnya!
Bahaya Nggak Sih Minum Susu UHT Tak Dingin? Ini Kata Dokter
Tak Hanya Lansia, Anak Muda Ternyata Juga Dapat Terkena Osteoarthritis