KALTENGLIMA.COM - Penyakit ginjal kronis yang memasuki tahap akhir sering menunjukkan berbagai gejala. Selain mual, muntah, dan demam, gejala lain yang sering tidak disadari adalah adanya busa pada urine.
Menurut dr. Elizabeth Yasmine Wardoyo, SpPD, Subsp, G.H(K), seorang spesialis penyakit dalam, gejala urine berbusa sering terlewatkan oleh mereka yang memiliki masalah ginjal di stadium lanjut.
Gejala ini biasanya disertai dengan kaki bengkak, jumlah urine yang sedikit, dan sesak napas.
Baca Juga: Ngaku Doyan Minuman Manis, Begini Kondisi Pemuda Cianjur Alami Gagal Ginjal Stadium 5
Saat penyakit ginjal memasuki stadium lanjut, pasien akan mudah merasa lelah, mengalami peningkatan tekanan darah yang sebelumnya normal, dan mengalami perubahan dalam pola buang air kecil. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah apakah urine berbusa saat buang air kecil.
Dr. Elizabeth menjelaskan bahwa urine berbusa bisa menjadi tanda masalah ginjal yang dapat dinilai secara subjektif sebelum memeriksakannya ke dokter. Jika urine berbusa, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Setelah pasien memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter, tenaga medis akan melakukan pemeriksaan urine lengkap.
Baca Juga: RS Marzoeki Mahdi Rawat Pasien yang Alami Gangguan Mental Akibat Judi Online
Jika ditemukan adanya albumin atau protein dalam urine, akan dilakukan pengecekan lebih lanjut untuk menentukan apakah ada faktor risiko yang mengarah pada gangguan ginjal.
Dr. Elizabeth menekankan bahwa urine berbusa adalah indikasi yang kuat untuk segera berobat ke dokter, dan mungkin perlu konsultasi dengan dokter spesialis.
Artikel Terkait
Penyakit Jantung Bawaan pada Anak, Mitos atau Fakta?
Apakah Susu UHT Tidak Disimpan di Kulkas Aman Dikonsumsi?
Bahaya Kecubung: Racun Mematikan yang Tersembunyi di Balik Keindahannya