Amankah Obat Pengencer Darah Diganti Obat Demam? Ini Kata Ahli

photo author
- Jumat, 12 Juli 2024 | 09:56 WIB
Foto ilustrasi obat-obatan yang berbahaya untuk kesehatan ginjal (Tangkap layar dari channel youtube Kunci Sehat)
Foto ilustrasi obat-obatan yang berbahaya untuk kesehatan ginjal (Tangkap layar dari channel youtube Kunci Sehat)

KALTENGLIMA.COM - Ramai unggahan seorang pria di media sosial yang mengaku diberikan salah satu obat demam sebagai pengganti obat pengencer darah. Dikatakan jika obat pengencer darah di rumah sakit tempatnya berobat stoknya habis.

"Gara-gara obat pengencer darah habis di rumah sakit, diganti B******* sama pihak rumah sakit. Gimana ya, ini ya? B******* tuh buat satu bulan," kata pria tersebut.

Menanggapi unggahan yang viral, spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP(K) menyebutkan beberapa waktu lalu, persediaan obat pengencer darah sempat habis di banyak tempat sehingga alternatifnya diberikan obat lain dengan kandungan yang serupa. Hanya saja tak banyak yang tahu jika obat demam yang banyak beredar juga memiliki kandungan asam asetilsalisilat.

Baca Juga: Fitur Baru Spotify: Beri Komentar dan Diskusikan Podcast Kesukaanmu!

Asam asetilsalisilat bekerja dengan cara menghambat fungsi trombosit, yakni sel-sel darah yang berperan dalam pembekuan darah. Dengan mengurangi kemampuan trombosit untuk membentuk bekuan darah, obat ini membantu mencegah penyumbatan pembuluh darah di jantung dan di otak.

"Masyarakat mungkin belum banyak yang mengetahui, Asam asetil salisilat adalah obat yang umum digunakan untuk meredakan nyeri, demam, dan peradangan," beber dr Vito.

"Selain itu, obat ini juga memiliki sifat antiplatelet, yang berarti dapat mencegah bekuan darah atau secara awam kita bilang ini pengencer darah," sambungnya.

Baca Juga: Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS, Apa Alasannya?

Hal senada diungkapkan, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Zullies Ikawati. Ia mengatakan tak ada masalah jika pasien diberikan obat demam sebagai pengganti obat pengencer darah sebab keduanya mempunyai kandungan yang sama.

"Jadi, nggak masalah secara efek farmakologinya, jika kebetulan tidak tersedia aspilet dan lain-lain, digunakan obat ini," kata Prof Zullies

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X