Kenali Efek Samping dan Risiko Sedot Lemak yang Menyebabkan Selebgram Asal Medan

photo author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 08:43 WIB
Simak efek samping dan risiko dari sedot lemak (siloamhospitals.com)
Simak efek samping dan risiko dari sedot lemak (siloamhospitals.com)

KALTENGLIMA.COMSelebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Hasibuan dikabarkan meninggal dunia setelah sedot lemal di salah satu klinik kecantikan.

Selebgram tersebut meninggal pada 22 Juli 2024. Ia diduga mengalami pecah pembulu darah. Sebelumnya ia mendadak pingsan dan mengalami kejang.

Sempat dirujuk ke Rumah Sakit di Depok, namun nyawanya tidak terselamatkan.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Ambulans dengan 5 Motor Terjadi di Depok, Lima Orang Terluka

Sedot lemak atau liposuction adalah prosedur bedah kosmetik yang bertujuan untuk mengurangi timbunan lemak pada area tubuh tertentu.

Meskipun banyak orang yang memilih prosedur ini untuk mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal, penting untuk memahami bahwa setiap prosedur bedah memiliki risiko dan efek samping.

Baca Juga: Lawan Mundur, Jonatan Christie Dapat Keuntungan di Olimpiade Paris 2024

Efek Samping Umum

  • Bengkak dan memar: Ini adalah efek samping yang paling umum dan biasanya akan hilang dalam beberapa minggu.
  • Nyeri: Nyeri ringan hingga sedang setelah prosedur adalah hal yang normal dan dapat diatasi dengan obat pereda nyeri.
  • Mati rasa: Sensasi mati rasa di area yang disedot lemak dapat terjadi sementara dan biasanya akan hilang seiring waktu.
  • Perdarahan: Perdarahan ringan di bawah kulit dapat terjadi, namun biasanya akan berhenti dengan sendirinya.

Baca Juga: Kenapa Kamar Atlet Olimpiade Paris 2024 Tak Ada AC? Ini Alasannya

Risiko yang Mungkin Terjadi

  • Infeksi: Risiko infeksi selalu ada pada setiap prosedur bedah.
  • Gumpalan darah: Pembentukan gumpalan darah dapat terjadi, terutama pada orang dengan kondisi medis tertentu.
  • Kerusakan saraf: Dalam beberapa kasus, saraf dapat terluka selama prosedur, menyebabkan mati rasa permanen atau masalah sensori lainnya.
  • Kontur tubuh tidak rata: Meskipun jarang terjadi, hasil sedot lemak mungkin tidak merata, sehingga membutuhkan prosedur tambahan untuk memperbaikinya.
  • Embolisme lemak: Ini adalah kondisi yang sangat serius di mana lemak memasuki aliran darah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan kematian.

Baca Juga: Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Kenali Efek Samping dan Risikonya

Faktor yang Mempengaruhi Risiko

  • Kesehatan umum: Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung atau diabetes, memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Jumlah lemak yang disedot: Prosedur yang melibatkan pengangkatan sejumlah besar lemak memiliki risiko yang lebih tinggi.
  • Keahlian dokter: Keahlian dan pengalaman dokter yang melakukan prosedur sangat penting untuk meminimalkan risiko.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Namakan Kantor Presiden di IKN 'Istana Garuda'

Penting untuk diingat bahwa sedot lemak bukanlah solusi untuk masalah berat badan. Prosedur ini hanya menghilangkan sel lemak, bukan mengurangi lemak secara keseluruhan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X