Proses Menyusui Tidak Lancar, Apa Sih Penyebabnya?

photo author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 21:42 WIB
Ilustrasi Ibu menyusui (Fixabay/fancycrave1)
Ilustrasi Ibu menyusui (Fixabay/fancycrave1)

KALTENGLIMA.COM – Ibu yang menyusui pasti pernah mengalami proses menyusui yang tidak lancar. Tahukah kamu apa penyebabnya?

Menurut Bidan dan pendiri dari bumipamil Jamilatus Sadiyah, proses menyusui yang tidak lancar terjadi karena ibu tidak mempersiapkan dirinya dari awal dan tidak percaya diri.

Lantas, apa faktor yang menyebabkan proses menyusui tidak lancar:

Baca Juga: Matt Baker Teguhkan Hati Pilih Perkuat Indonesia

  1. Teknik Menyusui yang Salah:
    • Pelekatan yang tidak sempurna: Bayi tidak menghisap seluruh areola, sehingga rangsangan pada kelenjar susu tidak maksimal.
    • Posisi menyusui yang kurang nyaman: Ibu atau bayi merasa tidak nyaman sehingga proses menyusui terganggu.
  2. Produksi ASI:
    • ASI sedikit: Beberapa faktor seperti stres, kurang istirahat, atau kondisi medis tertentu dapat mempengaruhi produksi ASI.
    • Mastitis: Infeksi pada payudara yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan demam.
  3. Kondisi Bayi:
    • Lidah pendek atau tali frenulum lidah pendek: Menghambat bayi menghisap dengan efektif.
    • Bayi prematur atau sakit: Bayi prematur atau bayi yang sakit mungkin memiliki kesulitan dalam menghisap.
  4. Faktor Psikologis:
    • Stres dan kecemasan: Stres dapat menghambat produksi ASI.
    • Kurang percaya diri: Ibu yang kurang percaya diri dengan kemampuan menyusui dapat mempengaruhi proses menyusui.
  5. Faktor Medis:
    • Inversio puting: Puting susu tertarik ke dalam.
    • Penyakit tertentu: Diabetes, gangguan tiroid, atau penyakit lainnya dapat mempengaruhi produksi ASI.
    • Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat menghambat produksi ASI.

Baca Juga: Daerah di Indonesia Ini Ternyata Punya Umur Panjang!

Cara Mengatasi:

  • Konsultasi dengan konselor laktasi: Seorang konselor laktasi dapat membantu Anda memperbaiki teknik menyusui dan mengatasi masalah lainnya.
  • Perbanyak frekuensi menyusui: Menyusui lebih sering dapat merangsang produksi ASI.
  • Pastikan bayi menghisap seluruh areola: Posisikan bayi dengan benar agar seluruh areola masuk ke mulut bayi.
  • Jaga kesehatan ibu: Istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum banyak air putih.
  • Kelola stres: Lakukan relaksasi, yoga, atau meditasi untuk mengurangi stres.
  • Jangan ragu untuk meminta bantuan: Mintalah bantuan dari pasangan, keluarga, atau teman untuk menjaga bayi dan melakukan pekerjaan rumah tangga.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X