Status Darurat Mpox Bakal Picu Lockdown-Wajib Masker Lagi? Ini Kata WHO

photo author
- Kamis, 22 Agustus 2024 | 09:43 WIB
Ilustrasi Lockdown September 2023 (Pinterest)
Ilustrasi Lockdown September 2023 (Pinterest)

KALTENGLIMA.COM - Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge angkat bicara terkait kemungkinan penularan 'cacar monyet' Mpox berakhir seperti COVID-19. Menurutnya, kecil kemungkinan status darurat global Mpox memicu pandemi seperti wabah SARS-CoV-2.

Terdapat kekhawatiran di masyarakat apakah situasi darurat global mengharuskan pemakaian masker dan lockdown kembali diterapkan, khususnya di sejumlah negara yang terdampak. Terkait hal ini, WHO mengungkap faktanya.

"Apakah kita akan melakukan karantina wilayah di wilayah WHO Eropa, apakah ini COVID-19 lainnya? Jawabannya jelas 'tidak'," kata Kluge, dilnsir dari Channel News Asia.

Baca Juga: Hingga 23 September, Apple Music Tawarkan 3 Bulan Gratis untuk Pengguna Baru!

Kluge menyebutkan risiko terhadap populasi umum rendah. Mpox menular melalui kontak fisik dekat, termasuk hubungan seksual, namun tidak seperti pandemi global sebelumnya yakni COVID-19 yang bisa menular melalui airborne.

"Otoritas kesehatan perlu waspada dan fleksibel jika ada klade baru yang lebih mudah menular atau yang mengubah rute penularannya, tetapi tidak ada rekomendasi bagi orang untuk memakai masker," kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic.

Jasarevic meminta masyarakat tak perlu panik, mengingat Mpox masih didominasi oleh varian 'ringan' yakni klade 2b. Umumnya memicu lesi berisi nanah dan gejala seperti flu ringan, tak mematikan.

Baca Juga: Olive Green Jadi Pilihan Baru untuk Redmi Note 13 Pro 5G

Berbeda dengan varian klade 1b yang sudah menyebabkan kekhawatiran global, pasalnya angka kematian relatif tinggi.

"Sekitar 100 kasus baru galur mpox klade 2 kini dilaporkan di wilayah Eropa setiap bulan," imbuh Kluge.

"Dua tahun lalu, kami mengendalikan mpox di Eropa berkat keterlibatan langsung dengan komunitas yang paling terdampak. Perubahan perilaku, tindakan kesehatan masyarakat yang tidak diskriminatif, dan vaksinasi mpox berkontribusi dalam mengendalikan wabah."

Baca Juga: Harus Tau! Ini Tanda-tanda Orang Berisiko Alami ‘Angin Duduk’

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X