KALTENGLIMA.COM - Sejumlah sekolah di DKI Jakarta belakangan mengeluarkan himbauan pencegahan penyakit gondongan dan 'Flu Singapura' atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD). Disebut-sebut, kasus penularannya sedang meningkat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Maryati Kasiman, M K K K, menjelaskan tren kasus HFMD di DKI Jakarta, baik bersumber data dari RS maupun puskesmas kini mengalami penurunan usai melewati puncak kasus pada bulan Mei 2024.
dr Maryati menyebutkan terdapat kasus suspek HFMD atau 'Flu Singapura' sampai Minggu ke-32 yang terlapor oleh puskesmas sebanyak 890 kasus, sementara dari RS sebanyak 502 kasus.
"Dari hasil pemeriksaan lab dari sampel suspek HFMD yang dikirim seluruh nya negatif," imbuhnya.
Berikut sebarannya kasus suspek berdasarkan wilayah:
- Jakarta Pusat: 83 kasus
- Jakarta Utara: 112 kasus
- Jakarta Barat: 131 kasus
- Jakarta Selatan: 468 kasus
- Jakarta Timur: 519 kasus
"Berdasarkan Kecamatan, jumlah kasus tertinggi basis Puskesmas dilaporkan oleh Kramatjati: 236 kasus dan basis RS tertinggi dilaporkan dari Kecamatan Duren Sawit sebanyak 57 kasus," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Revisi UU Pilkada Batal Dilaksanakan, Putusan MK Tetap Dipakai
dr Maryati juga menyoroti salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh sejumlah sekolah di DKI Jakarta. Menurutnya, imbauan itu merupakan salah satu upaya yang sangat baik untuk mencegah penularan penyakit.
Artikel Terkait
Terkena Gas Air Mata? Ketahui Bagaimana Cara Menghilangkannya
India Bakal Produksi iPhone 16 Pro untuk Pertama Kalinya
Manfaat Aplikasi SISAPAN Oleh Pemkab Murung Raya
Inilah 5 Olahraga yang Dapat Membantu Perbaiki Postur Tubuh, Yuk Coba Lakukan!
Polres Murung Raya Siap Amankan Pilkada 2024