KALTENGLIMA.COM - Self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri menjadi tren yang cukup populer belakangan ini.
Kemudahan akses informasi melalui internet membuat siapa saja bisa mencari tahu tentang berbagai macam penyakit, termasuk gangguan kesehatan mental.
Namun, perlu diingat bahwa mendiagnosis diri sendiri tanpa bantuan profesional medis memiliki risiko yang cukup besar.
Baca Juga: Kisruh Paripurna di DPRD Barito Utara, Permana Setiawan Angkat Bicara
Mengapa Self-Diagnosis Berbahaya?
- Informasi yang Tidak Akurat: Informasi kesehatan di internet seringkali tidak lengkap, tidak akurat, atau bahkan menyesatkan. Setiap individu memiliki kondisi kesehatan yang unik, sehingga gejala yang dialami bisa berbeda-beda.
- Misdiagnosis: Salah mendiagnosis kondisi kesehatan diri sendiri dapat menyebabkan penundaan dalam mendapatkan perawatan yang tepat. Akibatnya, kondisi kesehatan bisa semakin memburuk.
- Penggunaan Obat yang Salah: Beberapa orang mungkin mencoba mengobati diri sendiri berdasarkan informasi yang didapat dari internet. Penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
- Kecemasan yang Berlebihan: Membandingkan gejala yang dialami dengan informasi di internet dapat memicu kecemasan yang berlebihan.
- Mengabaikan Kondisi Lain: Fokus pada satu gejala tertentu dapat mengalihkan perhatian dari kondisi kesehatan lain yang mungkin lebih serius.
Baca Juga: Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Ajukan Praperadilan, KPK: Kami Siap Hadapi
Kapan Harus Konsultasi ke Psikolog atau Psikiater?
- Merasa sangat sedih, cemas, atau marah dalam waktu yang lama.
- Sulit berkonsentrasi atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Mengalami perubahan pola tidur atau nafsu makan yang signifikan.
- Merasa putus asa atau tidak berharga.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Baca Juga: Gegara Tenggak Miras di Tempat Hiburan Malam, ABG Perempuan Tewas di Jakbar
Manfaat Konsultasi dengan Profesional
- Diagnosis yang Akurat: Profesional kesehatan mental dapat melakukan penilaian yang komprehensif dan memberikan diagnosis yang tepat.
- Rencana Pengobatan yang Tepat: Setelah diagnosis ditegakkan, profesional kesehatan mental dapat menyusun rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
- Dukungan Emosional: Terapis dapat memberikan dukungan emosional yang Anda butuhkan selama proses pemulihan.
- Pengetahuan yang Lebih Mendalam: Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi kesehatan mental yang Anda alami.
Artikel Terkait
Prabowo Prioritaskan Impor Sapi dari Negara Ini untuk Program MBG
Luhut sebut E-Katalog Versi Baru Akan Segera Rilis, Cek Jadwalnya
Erick Thohir Minta Timnas Fokus Lawan China usai Dicurangi Wasit Kontra Bahrain
Rafael Nadal Umumkan Pensiun, Novak Djokovic Berikan Penghormatan
McGregor Masih Mau Tanding Lawan Chandler dan Incar Dua Nama Lainnya