KALTENGLIMA.COM - Sandra Dewi mengungkapkan masalah kesehatan kulit yang dihadapinya, yaitu rosacea, selama sesi persidangan dugaan korupsi terkait tata niaga komoditas timah dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ia menjelaskan bahwa penyakit ini telah dideritanya sejak 2023, dan kondisinya berpengaruh signifikan terhadap pekerjaannya, terutama dalam menjalankan tanggung jawab endorse.
Saat penyakit tersebut kambuh, wajahnya bisa mengalami peradangan yang parah, dan ia mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat tidak dapat menyelesaikan kontrak endorse.
Baca Juga: Daftar Negara yang Catat Virus Mpox Versi Ganas
Untuk menangani kondisi ini, Sandra Dewi bahkan memilih untuk berobat ke Singapura. Dokter spesialis kulit, dr. Ruri Diah Pamela, menjelaskan bahwa rosacea adalah kondisi kulit kronis yang sulit disembuhkan sepenuhnya.
Meskipun demikian, gejalanya dapat dikelola dengan perawatan yang tepat. Pengobatan rosacea sering kali memerlukan pendekatan yang personal dan kombinasi berbagai metode, terutama jika pemicu seperti stres atau makanan tertentu tidak dapat dihindari.
Dr. Ruri menambahkan bahwa banyak dokter di Indonesia yang kompeten dalam menangani rosacea, tetapi beberapa pasien memilih pengobatan di luar negeri karena faktor kenyamanan atau keinginan untuk mendapatkan teknologi medis yang lebih maju.
Baca Juga: Fenomena 'Jam Koma' Landa Gen Z, Ini Faktor Pemicunya
Pengobatan rosacea memerlukan pemantauan jangka panjang, sehingga beberapa pasien merasa lebih nyaman mencari second opinion atau akses ke terapi yang lebih baik.
Artikel Terkait
Gaduh Olahraga Pound Fit di Stasiun MRT Disetop, Begini Faktanya
1 Orang Meninggal Gara-Gara Makan McDonald's, Terserang Penyakit Ini
Fenomena 'Jam Koma' Landa Gen Z, Ini Faktor Pemicunya