Kasus Cacar Air-Gondongan pada Anak di RI Meningkat, Ini Respons Wamenkes

KALTENGLIMA.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berencana menerbitkan Surat Edaran (SE) mengenai kewaspadaan terhadap penyakit cacar air (Varicella) dan gondongan (Mumps).

Rencana ini menyusul wabah cacar air yang melanda 53 pelajar di SMPN 8 Tangerang Selatan, Banten, yang mengakibatkan pihak sekolah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama dua minggu.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait kejadian tersebut.

Baca Juga: Sederet Jus Sehat yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya ancaman yang signifikan, surat edaran akan segera dikeluarkan. Dante menyatakan, "Nanti kita akan lihat dulu, studi empirisnya, angka kejadiannya, kemudian akan kita evaluasi.

Nanti dirjen terkait akan mengeluarkan SE apabila dianggap perlu sebagai salah satu bentuk kepedulian kita dalam menghadapi kemungkinan terjadinya wabah."

Dia menambahkan pentingnya mitigasi untuk mengantisipasi potensi ancaman wabah, dengan pemeriksaan mendalam untuk menilai dampak yang mungkin ditimbulkan.

Baca Juga: Bolehkah Konsumsi Ubi Jalar Setiap Hari? Simak Penjelasannya

"Kita tentu melakukan mitigasi dulu, untuk melihat impactnya, untuk melihat kepentingannya di masyarakat. Kalau memang dirasakan perlu, mitigasi dinyatakan sebagai suatu magnitude masalah yang penting, akan kita segera keluarkan SE-nya," tegas Dante.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes dan disebarkan ke seluruh dinas kesehatan (dinkes) di Indonesia.

Hal ini diharapkan dapat membantu dalam penekanan kasus cacar air di kalangan anak-anak. Aji juga menekankan bahwa jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala gondongan atau cacar air, mereka disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah dan melanjutkan pembelajaran jarak jauh hingga sembuh.