Bolehkah Konsumsi Ubi Jalar Setiap Hari? Simak Penjelasannya

KALTENGLIMA.COM - Ubi jalar adalah salah satu jenis umbi-umbian yang padat nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan. Setiap ubi jalar mengandung beragam zat gizi, seperti kalori, karbohidrat, serat, protein, lemak, sodium, kalium, vitamin C, dan vitamin A.

Meski dapat dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang wajar, mengonsumsinya secara berlebihan tidak dianjurkan karena bisa memicu masalah kesehatan seperti carotenemia (kondisi kulit menguning akibat kelebihan beta-karoten) dan peningkatan kadar gula darah.

Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti riwayat batu ginjal, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi ubi jalar setiap hari karena kandungan di dalamnya bisa menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Viral di TikTok! Obat Batuk Disebut Bantu Cepat Hamil, Apa Kata Dokter?

Disarankan untuk mengonsumsi setengah hingga satu buah ubi jalar per hari guna memperoleh manfaat kesehatannya tanpa risiko efek samping.

Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

Ubi jalar kaya akan kalium, zat besi, kalsium, magnesium, zinc, dan fosfor. Ubi jalar dapat memenuhi 102% kebutuhan vitamin A harian, yang bermanfaat bagi kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Kandungan karotenoid dalam ubi jalar juga bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Berikut adalah beberapa manfaat konsumsi ubi jalar:

1. Menurunkan Risiko Kanker: Kandungan karotenoid dan antosianin, terutama pada ubi jalar ungu, membantu mengurangi risiko kanker, termasuk kanker kolorektal.

Baca Juga: Kasus Mpox Varian ‘Ganas’ Meningkat di Inggris, Kini Tercatat 3 Pasien

2. Menjaga Kadar Gula Darah: Ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah, terutama jika direbus, sehingga dapat membantu mengendalikan gula darah tanpa menyebabkan lonjakan signifikan.

3. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat: Konsumsi ubi jalar dapat menurunkan kadar kolesterol LDL, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.

4. Mencegah Penyakit Mata: Beta-karoten dan vitamin A dalam ubi jalar membantu menurunkan risiko gangguan mata, salah satu penyebab utama hilangnya penglihatan.

Baca Juga: Waspadai Cuaca 2025! BMKG Ramalkan Suhu Lebih Tinggi di Bulan Ini