Nyeri Haid Tak Tertahankan? Waspadai 5 Tanda Bahaya Ini

photo author
- Minggu, 17 November 2024 | 10:27 WIB
Ilustrasi seorang wanita mengalami nyeri haid. (Freepik)
Ilustrasi seorang wanita mengalami nyeri haid. (Freepik)

KALTENGLIMA.COM - Nyeri haid (dismenore) memang sering dialami oleh banyak wanita. Namun, tidak semua nyeri haid berbahaya.

Ada beberapa ciri yang perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.

Baca Juga: Profil Lengkap: Ole Romeny, Striker FC Utrecht yang Dinantikan Debutnya Bersama Timnas Indonesia

Ciri-Ciri Nyeri Haid yang Berbahaya:

  • Nyeri yang sangat hebat dan mengganggu aktivitas sehari-hari: Jika nyeri haid membuat Anda sulit untuk beraktivitas normal, seperti bekerja atau sekolah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
  • Nyeri disertai gejala lain: Selain nyeri perut bagian bawah, waspadai jika muncul gejala lain seperti mual, muntah, diare, demam, pusing, atau sakit kepala yang parah.
  • Nyeri semakin parah dari waktu ke waktu: Jika nyeri haid semakin intens dari bulan ke bulan, meskipun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri, perlu diwaspadai.
  • Nyeri dimulai sebelum menstruasi dan berlangsung lama setelah menstruasi: Nyeri haid yang normal biasanya hanya terjadi beberapa hari sebelum dan selama menstruasi. Jika nyeri berlanjut lebih lama, bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
  • Nyeri disertai perdarahan yang tidak normal: Perdarahan yang terlalu banyak, terlalu sedikit, atau tidak teratur, serta adanya gumpalan darah yang besar, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
  • Nyeri disertai nyeri saat berhubungan seksual: Nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda adanya endometriosis atau infeksi panggul.
  • Nyeri disertai keputihan yang abnormal: Keputihan yang berbau tidak sedap, berwarna, atau gatal bisa menjadi tanda infeksi.

Baca Juga: Kini Jadi DPR, Uya Kuya Kredit Rumah di AS: Angsuran 30 Tahun

Penyebab Nyeri Haid yang Berbahaya:

  • Endometriosis: Kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim.
  • Adenomyosis: Kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di dalam dinding otot rahim.
  • Mioma: Tumor jinak pada rahim.
  • Kista ovarium: Kantung berisi cairan yang terbentuk pada ovarium.
  • Penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID): Infeksi pada organ reproduksi wanita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X