Usir Bau Miss V Tak Sedap, Begini Cara Tepat Bersihkan Keputihan

photo author
- Rabu, 11 Desember 2024 | 10:43 WIB
Ilustrasi keputihan encer seperti air. (Source photo: Pexels)
Ilustrasi keputihan encer seperti air. (Source photo: Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Bagi sebagian wanita, masalah keputihan mungkin akan mengganggu aktivitas mereka sehari-hari. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan apabila ingin membersihkan keputihan. Jangan sampai langkah pembersihan itu justru membuat organ intim menjadi lebih rentan terkena infeksi.

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Muhammad Fadli, SpOG menyebut keputihan merupakan sebuah kondisi yang sangat normal. Kondisi ini menjadi salah satu cara bentuk pertahanan tubuh wanita untuk menjaga kesehatan organ intimnya.

dr Fadli kurang menyarankan penggunaan vaginal douche maupun sabun untuk membersihkan vagina. Menurutnya, pembersihan yang berlebihan justru akan membuat bakteri baik dalam vagina akan mati. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi hingga risiko kehamilan di luar kandungan.

Baca Juga: Jungwon ENHYPEN dan Winter aespa Dikabarkan Berkencan, SM Entertainment dan BELIFT LAB Buka Suara

Ia menuturkan vagina mempunyai kemampuan self cleansing, sehingga apabila terdapat bakteri jahat masuk, maka bakteri baik akan melawan bakteri jahat dengan sendirinya.

"Memang pasti wanita akan keputihan, sebelum dan sesudah haid, dan pada saat ovulasi. Tapi mereka cukup membersihkan dengan air mengalir dari depan ke belakang yang bersih, tidak perlu pakai sabun, atau cuci yang sampai dalam," kata dr Fadli.

Jika keputihan masih normal, dr Fadli menuturkan kondisi itu tidak perlu dilakukan apa-apa. Jika mulai mengganggu, pembersihan dengan sabun sekali atau dua kali masih diperbolehkan, tapi apabila tidak berpengaruh sebaiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter.

Baca Juga: Terlihat di Bar, Winter aespa dan Jungwon ENHYPEN Diuga Berkencan

Beberapa ciri keputihan tak normal seperti sudah merasakan aroma tidak sedap, cairan keputihan berwarna hijau misalnya, gatal, hingga perih.

"Jangan melakukan pencucian-pencucian, ya boleh sekali dua kali pencucian, kalau nggak mempan ya datang ke dokter, untuk dilihat apakah itu bakteri, fungus, atau ada protozoa," katanya.

"Dan kalau dalam keadaan lembab, sering keputihan, maka sering diganti celana dalamnya," tandas dr Fadli.

Baca Juga: 5 Jamu Pelancar Haid yang Penuh Khasiat dan Kaya Manfaat

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X