Melonjak di China, Apa Itu HMPV? Simak Gejala dan Cara Penularannya

photo author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 20:19 WIB
Wabah virus influenza tipe A dan HMPV serang China. (X @COVID19_disease)
Wabah virus influenza tipe A dan HMPV serang China. (X @COVID19_disease)

KALTENGLIMA.COM - Setelah lima tahun sejak pandemi COVID-19, China kini menghadapi lonjakan kasus infeksi virus pernapasan lain, yaitu human metapneumovirus (hMPV).

Kasus-kasus ini memicu perhatian global, dengan otoritas kesehatan menekankan pentingnya tindakan kebersihan seperti mengenakan masker dan mencuci tangan, terutama setelah bepergian ke area asal wabah.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional di China melaporkan lonjakan infeksi pernapasan akut, termasuk hMPV, terutama di wilayah utara China pada periode 16-22 Desember.

Baca Juga: China Alami Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan, Kemenkes RI Bilang Gini

Mayoritas kasus melibatkan anak-anak di bawah usia 14 tahun. Pemerintah China, melalui siaran resmi CCTV, mengonfirmasi bahwa lonjakan infeksi pernapasan selama musim dingin ini didominasi oleh virus influenza, dengan hMPV berkontribusi pada sebagian kasus.

Virus hMPV pertama kali terdeteksi pada tahun 2001 oleh peneliti Belanda dalam sampel aspirasi nasofaring anak-anak yang mengalami infeksi pernapasan.

Saat ini, otoritas kesehatan China sedang mengembangkan sistem pemantauan untuk pneumonia yang tidak diketahui asalnya, mengingat risiko peningkatan kasus penyakit pernapasan selama musim dingin.

Baca Juga: China Alami Lonjakan Kasus Penyakit Pernapasan, Kemenkes RI Bilang Gini

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC China), gejala umum infeksi hMPV meliputi:

- Batuk

- Demam

- Hidung tersumbat

Pada kasus yang parah, infeksi dapat berkembang menjadi bronkitis atau pneumonia, terutama pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang dengan kondisi paru-paru kronis, seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau emfisema, memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi serius.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X