Dokter Beberkan Cara Jalan Kaki yang Baik untuk Kesehatan Jantung

photo author
- Minggu, 19 Januari 2025 | 08:04 WIB
ilustrasi jalan kaki olah raga lari sepatu (freepik)
ilustrasi jalan kaki olah raga lari sepatu (freepik)

 

KALTENGLIMA.COM - Jalan kaki menjadi salah satu aktivitas fisik sederhana yang dapat dipilih untuk terhindar dari masalah-masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Hal itu karena rutin berjalan kaki bisa meningkatkan aliran darah ke jantung dan membuat organ vital ini menjadi kuat dan sehat.

Tetapi, tidak sedikit yang bertanya-tanya terkait bagaimana cara jalan kaki yang terbaik untuk kesehatan jantung, apakah dengan kecepatan saja atau yang membuat tubuh sampai ngos-ngosan?

Spesialis kedokteran olahraga dr Antonius Andi Kurniawan SpKO menyebut ada cara sederhana yang dapat dipakai guna menentukan apakah intensitas jalan kaki sudah cukup atau belum untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Data Korban Kebakaran Glodok untuk Berikan Bantuan Asuransi

"Jadi intensitas yang direkomendasikan dan tidak berisiko adalah intensitas sedang. Kalau ngos-ngosan banget juga berisiko kan ke jantung. Paling gampang dengan talk test atau tes bicara," kata dr Andi.

"Kalau kita jalan masih bisa sambil nyanyi itu intensitas masih rendah. Kalau jalan masih bisa ngobrol, terdengar suaranya dengan jelas tapi tidak bisa sambil nyanyi, nah itu sudah intensitas sedang," lanjut dia.

Sementara, untuk intensitas tinggi menurut dr Andi saat seseorang berjalan kaki dan sulit untuk ngomong ataupun kalau bisa berbicara menjadi terbata-bata.

Baca Juga: Pagar Laut di Tanjung Pasir Dibongkar, TNI Sebut Sesuai dengan Perintah Presiden

Selain dengan talk test, lanjur dr Andi, dengan kemajuan teknologi saat ini seseorang dapat mengukur intensitas sedang tersebut dengan heart rate atau denyut jantung melalui jam tangan pintar.

"Kita bisa lihat pakai smartwatch, heart rate kita berapa. Kalau intensitas ringan itu heart rate-nya sekitar 50-60 persen dari heart rate maksimal. Heart rate maksimal itu rumusnya 220 dikurangi umur," tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X