KALTENGLIMA.COM - Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan untuk bangun sahur, dan pada akhirnya terpaksa melewatkannya. Bahkan, ada yang beranggapan bahwa tidak makan sahur dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, perlu dicatat bahwa kebiasaan ini bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa sahur sebenarnya memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun aspek spiritual.
"Kalau saya sarankan sebaiknya jangan ya, usahakan sahur. Karena ya kalau dari beberapa hadis disebutkan bahwa keberkahan puasa itu ada di sahur, jadi sahur itu ada keberkahannya, jadi harus diusahakan sahur," ujarnya.
Baca Juga: German Open 2025: Rehan/Gloria Lolos ke Babak Final
Dokter Aru menjelaskan bahwa jika seseorang tidak makan sahur, terutama setelah terakhir kali makan malam pada pukul 21. 00 WIB, maka tubuh akan menjalani waktu puasa yang terlalu panjang. Hal ini dapat berakibat pada gangguan pencernaan, karena lambung dibiarkan kosong dalam waktu yang lama.
Bagi mereka yang mungkin khawatir tentang berat badan atau sedang menjalani diet, dokter Aru menyarankan untuk memilih makanan dengan komposisi yang seimbang saat sahur. Sebaiknya, makanan tersebut tidak mengandung kalori yang terlalu tinggi, serta mengurangi asupan gula yang ada di dalamnya.
"Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh," ucapnya.
Baca Juga: Update Terbaru Daftar Harga BBM di SPBU
Selain itu, dr. Aru juga menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang kaya serat, disertai dengan jumlah karbohidrat dan protein yang seimbang. Makanan yang bergizi, yang mengandung serat dan protein, dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama sekaligus menjaga energi selama berpuasa.
Artikel Terkait
Debut Bersama Ducati, Marc Marquez Menangkan Sprint Race GP Thailand 2025
Dewan Mura Ajak Berantas Narkoba, Ini Harapannya
Ketahui Penyebab dan Penanganann Nyeri Sendi Lutut
Pj. Bupati Barut Resmikan Pasar Wadai Ramadhan 1446 Hijriah di Halaman Kantor Pemda
Pemerintah Lambat Umumkan 1 Ramadan 2025, Picu Kegaduhan di Media Sosial