Banjir Picu Masalah Kulit? Kenali Gejala dan Pencegahannya

photo author
- Jumat, 7 Maret 2025 | 15:09 WIB
Ilustrasi kaki gatal. (Unplash.com – Big Five)
Ilustrasi kaki gatal. (Unplash.com – Big Five)

KALTENGLIMA.COM - Saat musim banjir, risiko infeksi kulit meningkat akibat lingkungan yang lembap dan terkontaminasi oleh air kotor yang mengandung bakteri, jamur, serta bahan kimia berbahaya.

Dokter spesialis dermatologi dan venereologi dari Universitas Udayana, Bali, dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK, mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi gangguan kulit selama dan setelah banjir.

Beberapa jenis infeksi yang sering terjadi di antaranya adalah infeksi jamur seperti tinea pedis atau kutu air yang timbul akibat kaki terlalu lama terendam air kotor, infeksi bakteri seperti impetigo dan bisul yang mudah berkembang di lingkungan lembap, serta dermatitis kontak alergi yang disebabkan oleh paparan bahan kimia dalam air banjir.

Baca Juga: Terpaksa Tidur Lagi Setelah Sahur, Tapi Takut Kena GERD? Catat Saran Dokter Pencernaan

Untuk mencegah infeksi, masyarakat disarankan segera membersihkan bagian tubuh yang terkena air banjir dengan sabun dan air bersih, lalu berpindah ke tempat yang kering agar kondisi kulit tidak memburuk.

Jika muncul gejala ringan seperti gatal atau iritasi, penggunaan krim antigatal atau antihistamin oral dapat membantu meredakannya.

Namun, jika terdapat tanda-tanda infeksi serius seperti pembengkakan, kemerahan luas, nanah, atau demam, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Penanganan yang cepat sangat penting karena infeksi jamur dapat menyebar ke bagian tubuh lain, sementara kebiasaan menggaruk dapat memicu infeksi bakteri sekunder yang memperparah peradangan.

Baca Juga: Dehidrasi saat Puasa? Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Untuk menghindari infeksi kulit selama banjir, masyarakat disarankan menjaga kebersihan dengan mandi menggunakan sabun antiseptik setelah kontak dengan air banjir, menggunakan perlindungan seperti sepatu boots dan sarung tangan, serta memastikan tubuh tetap kering, terutama di area lipatan kulit.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan disinfeksi setelah banjir juga penting agar jamur dan bakteri tidak berkembang di tempat tinggal.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X