Bagaimana Penyakit Diabetes Melitus Dapat Mengakibatkan Gagal Ginjal?

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 08:45 WIB
Ilustrasi diabetes melitus (kiri) dan bekam (kanan)
Ilustrasi diabetes melitus (kiri) dan bekam (kanan)

KALTENGLIMA.COM - Diabetes atau penyakit gula darah tinggi merupakan kondisi jangka panjang yang disebabkan oleh kadar glukosa darah seseorang menjadi terlalu tinggi karena masalah pada hormon insulin. Glukosa merupakan jenis gula utama yang digunakan tubuh untuk energi. Jika tidak diobati, diabetes bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk kerusakan ginjal. Sekitar 40% pengidap diabetes bisa mengalami penyakit ginjal diabetik, yang juga dikenal sebagai nefropati diabetik.

Bagaimana Diabetes Dapat Merusak Ginjal ?
Dilansir dari laman National Kidney Foundation, diabetes bisa membahayakan ginjal dengan menyebabkan kerusakan pada :
1. Pembuluh darah di dalam ginjal
Unit penyaringan ginjal diisi dengan pembuluh darah kecil. Seiring berjalannya waktu, kadar gula yang semakin tinggi dalam darah bisa menyebabkan pembuluh ini menyempit dan tersumbat. Tanpa cukup darah, ginjal menjadi rusak dan albumin (sejenis protein) melewati penyaring ini dan berakhir di urine yang seharusnya tidak ada.

Baca Juga: Simak di Sini! 4 Cara Mengembalikan Foto Terhapus di Android dan iPhone dengan Mudah

2. Saraf di tubuh
Diabetes juga dapat mengakubatkan adanya kerusakan pada saraf di tubuh. Saraf membawa pesan antara otak dan semua bagian tubuh lainnya, termasuk kandung kemih. Saraf memberi tahu otak ketika kandung kemih penuh. Namun, jika saraf kandung kemih rusak, pasien diabetes mungkin tidak bisa merasakannya. Tekanan dari kandung kemih yang penuh dapat merusak ginjal.

3. Saluran kemih
Jika urine berada di kandung kemih untuk waktu yang lama, pengidap diabetes akan mengalami infeksi saluran kemih karena penumpukan bakteri. Infeksi ini paling sering menyerang kandung kemih, namun kadang-kadang bisa menyebar ke ginjal.

Penyakit gagal ginjal kronis membutuhkan waktu lama untuk terjadi. Kondisi ini juga sering kali tidak menunjukkan gejala awal. Cara paling baik untuk mendeteksi kerusakan ginjal dini yaitu dengan melakukan tes urine setahun sekali. Tes ini memeriksa sejumlah kecil protein dalam urine yang disebut albuminuria. Tes ini membantu menunjukkan kerusakan ginjal pada tahap awal pada orang dengan diabetes.

Baca Juga: Sosok dan Profesi NS Teman Baik Baim Wong yang Terbukti Jadi Selingkuhan Paula Verhoeven

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X