KALTENGLIMA.COM - Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh ketidakmampuan pankreas dalam memproduksi insulin atau hanya menghasilkan dalam jumlah sangat sedikit.
Insulin merupakan hormon penting yang memungkinkan glukosa dari darah masuk ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Tanpa insulin, gula darah menumpuk dalam aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Baca Juga: 7 Makanan Sehari-hari yang Baik untuk Kesehatan Liver, Termasuk Kopi
Dokter anak spesialis endokrin, Dr. dr. Nur Rochmah, Sp.A, Subsp.Endo(K), menjelaskan bahwa diabetes tipe 1 lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan usia muda.
Ia menyebut bahwa kondisi ini disebabkan oleh kerusakan pada pankreas sebagai pabrik insulin, sehingga anak yang terkena harus menggunakan insulin seumur hidup.
Gejala umum yang sering dijumpai antara lain nafsu makan dan minum berlebihan serta penurunan berat badan.
Baca Juga: Bangun Tidur, Perut Selalu Kembung dan Masuk Angin? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Dalam kondisi parah, anak bisa mengalami ketoasidosis diabetik (DKA) yang ditandai mual, muntah, penurunan kesadaran, dan sesak napas.
Jumlah kasus diabetes tipe 1 pada anak di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Data menunjukkan peningkatan dari 3,88 per 100.000 anak pada tahun 2000 menjadi 28,19 per 100.000 anak pada 2010.
Hingga April 2025, jumlah total kasus tercatat mencapai 1.948 anak, dengan mayoritas penderita adalah perempuan (58 persen).
Baca Juga: Simak di Sini! 7 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat dari Kaki
Dr. Nur menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, tenaga medis, keluarga, dan masyarakat untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat diabetes tipe 1 melalui edukasi, deteksi dini, pemeriksaan rutin, dan penerapan gaya hidup sehat.
Artikel Terkait
Produk Obat Bahan Alam Ilegal Berbahaya Terungkap dalam Sidak BPOM Terbaru, Ada Produk Pelangsing
Ini Cara Mengatasi Susah BAB Secara Alami
Simak di Sini! 7 Tanda Kerusakan Ginjal yang Bisa Dilihat dari Kaki
Bangun Tidur, Perut Selalu Kembung dan Masuk Angin? Bisa Jadi Ini Penyebabnya