Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Simak Penjelasan Dokter di Sini!

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 08:10 WIB
Ilustrasi : Makanan Pedas. (Foto: freepik.com/jcomp)
Ilustrasi : Makanan Pedas. (Foto: freepik.com/jcomp)

KALTENGLIMA.COM - Makanan pedas telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Dari sambal terasi, rica-rica, hingga seblak dan bakso pedas ekstrem, cabai hampir selalu menjadi primadona. Tak sedikit orang yang mengaku makan tidak akan berselera jika tidak ada rasa pedas. Akan tetapi di balik kenikmatannya, banyak orang yang bertanya apakah sering makan pedas bisa menyebabkan kanker ?

Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, memaparkan bahwa hingga sekarang belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kanker. Meski demikian, ia menegaskan pentingnya bersikap hati-hati terhadap bahan tambahan yang mungkin ditambahkan dalam makanan pedas, terutama yang tidak alami.

"Nggak ada juga penelitian orang makan pedas jadi gitu," ujar Prof Ikhwan saat ditemui di Jakarta Selatan.

Baca Juga: Charly Van Houtten dan Amelia Santi Meriahkan Puncak Hari Jadi ke 23 Kabupaten Murung Raya

"Apa yang pedas-pedas itu sukanya ada zat-zat yang bukan alami ya. Entah apa ya yang dikasih-kasih orang buat rasanya pedas banget kan gitu ya. Kita nggak tahu ya," sambungnya.

Prof Ikhwan menerangkan makanan pedas secara umum tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Akan tetapi, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada lambung. Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lambung. Namun, ia tetap menegaskan sampai sekarang tidak ada penelitian yang menyebut makanan pedas dapat menyebabkan kanker.

"Tapi tadi sesuatu yang berlebihan kan nggak bagus juga. Satu, kalau dia banyak makan pedas, ini lambungnya risiko luka. Kalau semua peradangan tuh resikonya takutnya nanti kesono-sononya bisa jadi kanker juga, tapi ya nggak ada penelitian yang bilang pedas," ucapnya.

Baca Juga: Prioritaskan Penurunan Stunting, TP PKK Barut Monitoring Posyandu ILP Kenanga Desa Lemo II

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X