KALTENGLIMA.COM - Kesemutan merupakan sensasi yang umum dialami banyak orang, terutama ketika berada dalam posisi tubuh yang tidak ideal dalam waktu lama, seperti duduk bersila atau tidur dengan tangan tertindih.
Meski biasanya bersifat sementara dan tidak membahayakan, kondisi ini bisa menjadi petunjuk adanya gangguan pada sistem saraf atau sirkulasi darah.
Menurut penjelasan dokter spesialis saraf RS EMC Cibitung, Nysia Priscilla Angga Kusuma, kesemutan merupakan sensasi abnormal yang sering muncul di tangan, kaki, atau jari-jari dan bisa terasa seperti tertusuk jarum, terbakar, atau mati rasa, yang dalam dunia medis dikenal sebagai parestesia.
Baca Juga: RI Membuka Peluang Blokir Game Roblox, Pakar Ingatkan Pentingnya Pengawasan Permainan Anak
Umumnya, kondisi ini terjadi karena adanya tekanan sementara pada saraf atau pembuluh darah dan akan membaik setelah tekanan tersebut dihilangkan dan aliran darah kembali lancar.
Namun, jika kesemutan terjadi terus-menerus tanpa pemicu yang jelas, bisa jadi itu merupakan pertanda adanya gangguan pada sistem saraf atau pembuluh darah.
Secara fisiologis, kesemutan bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti tekanan pada saraf atau pembuluh darah yang menghambat aliran darah, gangguan dalam penghantaran impuls saraf akibat kompresi, proses pemulihan sirkulasi darah setelah tekanan dihilangkan, serta interpretasi otak terhadap gangguan sinyal yang dikirim oleh saraf.
Baca Juga: Ilmuwan Ciptakan 'Kalkulator' Usia Organ, Mampu Memprediksi Peluang Terkena Penyakit Jantung
Meski umumnya tidak berbahaya, kesemutan yang terjadi terus-menerus, sering kambuh, atau muncul tanpa sebab tertentu bisa menjadi gejala dari kondisi medis seperti neuropati perifer yang dapat dipicu oleh diabetes, konsumsi alkohol berlebih, infeksi, atau kekurangan vitamin, gangguan sirkulasi darah seperti penyakit arteri perifer, penyakit neurologis seperti stroke atau multiple sclerosis, hingga kompresi saraf berkepanjangan akibat hernia tulang belakang atau sindrom lorong karpal.
Segera konsultasikan ke dokter jika mengalami kesemutan yang berlangsung lama, sering kambuh, disertai kelemahan otot, perubahan warna kulit, rasa nyeri hebat, atau jika memiliki riwayat penyakit kronis seperti diabetes.
Pemeriksaan medis seperti uji darah, tes konduksi saraf, atau pencitraan seperti MRI dan CT scan mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Artikel Terkait
Simak di Sini! 5 Gejala Asam Urat yang Muncul di Kaki
Kerap Dianggap GERD, Ini Tanda Penyakit Jantung Koroner yang Bisa Dirasakan di Perut
Studi Ungkap Pola Tidur Seperti Ini Berisiko Kena 172 Penyakit
Ilmuwan Ciptakan 'Kalkulator' Usia Organ, Mampu Memprediksi Peluang Terkena Penyakit Jantung