Terlalu Sering Mengeluh Dapat Berdampak Buruk pada Kesehatan Otak

KALTENGLIMA.COM - Kebiasaan sering mengeluh, menghakimi, atau mengkritik sebaiknya mulai dikurangi karena dapat berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada fungsi otak.

Selain memengaruhi suasana hati, perilaku ini dapat menurunkan fokus, menghambat kemampuan memecahkan masalah, serta membuat otak cenderung menyerap hal-hal negatif.

Menurut ahli saraf bersertifikat asal Arizona, Emily McDonald, kebiasaan tersebut dapat mengubah cara kerja otak sehingga seseorang menjadi kurang produktif dan lebih mudah melihat masalah dibandingkan peluang.

Baca Juga: 7 Alasan Daun Jambu Biji Baik untuk Kesehatan

Hal ini sejalan dengan hukum Hebb yang menyatakan bahwa neuron yang sering aktif bersama akan membentuk koneksi yang kuat, sehingga pikiran yang terus-menerus terfokus pada hal yang tidak disukai akan memperkuat pola melihat masalah.

Lebih jauh lagi, mengeluh secara terus-menerus dapat mengecilkan korteks prefrontal, yaitu bagian otak yang berperan dalam pengaturan emosi, fokus, dan pengambilan keputusan, sehingga risiko membuat keputusan yang keliru menjadi lebih tinggi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa stres kronis dan pikiran negatif berkontribusi pada penurunan fungsi otak di area ini.

Baca Juga: Pil KB di AS Punya Kaitan dengan Resiko Kesehatan

Untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kualitas hidup, kebiasaan mengeluh sebaiknya diganti dengan membiasakan diri berpikir positif dan bersyukur, yang terbukti dapat memperkuat korteks prefrontal dan mendukung terciptanya kehidupan yang lebih baik.