KALTENGLIMA.COM - Pepaya merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Buah, biji bahkan daunnya kerap dimanfaatkan baik dalam kuliner maupun pengobatan tradisional. Daun pepaya mengandung senyawa nabati unik yang dalam penelitian tabung dan hewan menunjukkan potensi farmakologis yang luas. Meski penelitian pada manusia masih terbatas, berbagai olahan daun pepaya, misalnya teh, ekstrak, tablet, dan jus, sering digunakan untuk membantu mengatasi penyakit sekaligus mendukung kesehatan dengan beragam cara.
Manfaat Daun Pepaya
Mengutip dari Healthline, berikut dijelaskan lima manfaat serta kegunaan daun pepaya yang mulai banyak mendapat perhatian.
1. Dapat Mendukung Pertumbuhan Rambut
Biasanya, masker atau jus daun pepaya digunakan secara topikal untuk membantu pertumbuhan rambut dan menjaga kesehatan kulit kepala. Tetapi, bukti ilmiah yang mendukung manfaat ini masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan tingginya tingkat stres oksidatif dalam tubuh dapat berkontribusi pada kerontokan rambut. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dipercaya bisa membantu mengurangi stres oksidatif dan secara tidak langsung mendukung pertumbuhan rambut.
Baca Juga: Pesta Miras Oplosan, 6 Orang di Magelang Tewas
Daun pepaya mengandung berbagai senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Sehingga, banyak yang percaya bahwa daun pepaya bermanfaat bagi pertumbuhan rambut. Namun, hingga kini belum terdapat bukti signifikan bahwa penggunaan daun pepaya secara topikal benar-benar dapat merangsang pertumbuhan rambut. Jenis ketombe tertentu disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia, yang bisa menghambat pertumbuhan rambut. Daun pepaya terbukti memiliki sifat antijamur dalam uji laboratorium, sehingga diduga bisa membantu kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe. Namun demikian, daun pepaya belum pernah diuji secara khusus terhadap jamur Malassezia, sehingga manfaatnya untuk masalah tersebut belum dapat dipastikan.
2. Berpotensi Membantu Menyeimbangkan Gula Darah
Pada proses pengobatan tradisional Meksiko, daun pepaya kerap digunakan sebagai terapi alami untuk membantu mengatasi diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Penelitian pada tikus pengidap diabetes menunjukkan ekstrak daun pepaya yang memiliki efek antioksidan kuat sekaligus mampu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini diduga berasal dari kemampuannya untum melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa efek serupa terjadi pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar dapat membantu mengendalikan kadar gula darah tinggi pada manusia.
3. Berpotensi Mendukung Fungsi Pencernaan
Teh dan ekstrak daun pepaya biasanya digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan berbagai keluhan pencernaan, seperti perut kembung, sering buang gas, dan sensasi panas di dada (heartburn). Daun pepaya mengandung serat yang penting bagi kesehatan pencernaan, juga senyawa unik bernama papain. Papain dikenal karena kemampuannya untuk memecah protein berukuran besar menjadi potongan lebih kecil berupa protein sederhana dan asam amino yang lebih mudah dicerna. Dalam praktik kuliner, papain bahkan digunakan sebagai bahan pelunak daging.
Baca Juga: Fitur Baru! ChatGPT Kini Nyambung ke Spotify-Canva
Sebuah penelitian menemukan bahwa suplemen bubuk papain yang berasal dari buah pepaya bisa mengurangi gejala pencernaan yang mengganggu, termasuk konstipasi dan heartburn, pada pengidap irritable bowel syndrome (IBS). Tetapi, hingga kini belum terdapat penelitian ilmiah yang secara khusus menilai efektivitas daun pepaya dalam mengatasi gangguan pencernaan serupa. Bukti yang ada lebih banyak berasal dari pengalaman anekdot, sehingga tidak bisa dijamin bahwa daun pepaya pasti memperbaiki fungsi pencernaan.
4. Berpotensi Memiliki Efek Anti-Peradangan
Berbagai olahan daun pepaya umumnya digunakan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi peradangan, baik internal maupun eksternal, seperti ruam kulit, nyeri otot dan sakit sendi. Daun pepaya mengandung sejumlah nutrisi dan senyawa nabati dengan potensi anti-inflamasi, di antaranya papain, flavonoid, dan vitamin E.
Sebuah penelitian menemukan bahwa, ekstrak daun pepaya mampu secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang menderita artritis. Tetapi, hingga kini belum ada penelitian pada manusia yang mengonfirmasi hasil tersebut. Oleh karena itu, bukti ilmiah yang ada masih belum cukup untuk memastikan apakah daun pepaya benar-benar efektif dalam mengatasi peradangan akut maupun kronis pada manusia.
5. Mendukung Kesehatan Kulit
Daun pepaya sering dikonsumsi secara oral maupun digunakan secara topikal untuk membantu menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda. Enzim pemecah protein dalam daun pepaya yang disebut papain bisa digunakan sebagai eksfolian alami untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan demikian, papain berpotensi mengurangi penyumbatan pori-pori, rambut tumbuh ke dalam, serta jerawat.
Baca Juga: DKP Murung Raya Gelar Pelatihan Manajemen Pengelolaan Kios Pangan
Artikel Terkait
Terjadi Ledakan di Gedung Farmasi Pondok Aren
Akibat Salah Injak Pedal, Sebuah Mobil Nyungsep ke Kali di Bogor
Anggota DPRD Barito Utara Hadiri Pelantikan Shalahuddin-Felix di Palangka Raya
Pria di Ponorogo Terbakar Saat Memadamkan Api di Rumahnya: Alami Luka Bakar 75 Persen
Jelang Laga Krusial, Suporter Timnas Indonesia Justru Diblokade di Luar Stadion