Waspada! Rasa Manis Bisa Jadi Sinyal Tubuh Mengidap Diabetes

photo author
- Sabtu, 1 November 2025 | 09:55 WIB
Ilustrasi Diabetes Gula Darah (Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay)
Ilustrasi Diabetes Gula Darah (Gambar oleh Steve Buissinne dari Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Minuman manis seperti kopi susu, boba, dan berbagai minuman kekinian lainnya kini menjadi favorit banyak orang, terutama di kalangan anak muda.

Rasanya yang manis dan menyegarkan sering kali membuat kita lupa bahwa minuman tersebut mengandung gula dalam jumlah tinggi.

Padahal, kebiasaan mengonsumsi minuman manis secara rutin dapat meningkatkan risiko diabetes, bahkan pada usia muda. Karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda awal diabetes agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini.

Baca Juga: Tak Perlu Suplemen, 5 Makanan Ini Efektif Bangkitkan Energi Tubuh

Menurut dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan, usia muda bukan jaminan terbebas dari risiko diabetes.

Ia menjelaskan bahwa seseorang bisa berada pada fase prediabetes, yaitu kondisi ketika kadar gula darah mulai meningkat, namun belum mencapai ambang batas diagnosis diabetes.

Dalam fase ini, kadar gula darah puasa berkisar antara 100 hingga 125 mg/dL, lebih tinggi dari batas normal 70–90 mg/dL. Meski belum tergolong diabetes, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 bila tidak ditangani dengan benar.

Baca Juga: Sering Mimpi Buruk Saat Demam? Ternyata Ini Penjelasan Medisnya

Dr. Roy menambahkan bahwa seseorang dikatakan mengidap diabetes apabila kadar gula darah puasanya melebihi 126 mg/dL.

Gejala awalnya biasanya berupa mudah lapar dan cepat lelah akibat tubuh kekurangan insulin atau karena insulin tidak bekerja optimal dalam menyerap glukosa untuk diubah menjadi energi.

Beberapa tanda awal diabetes yang perlu diwaspadai antara lain sering buang air kecil karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urin, sering merasa haus dan mengalami mulut kering akibat kehilangan cairan berlebih, serta penurunan berat badan tanpa sebab jelas karena tubuh mulai menggunakan lemak dan otot sebagai sumber energi.

Baca Juga: Jangan Lengah! Tabir Surya Tetap Diperlukan di Musim Hujan, Ini Alasannya

Selain itu, penglihatan kabur juga bisa muncul akibat perubahan cairan pada lensa mata yang disebabkan tingginya kadar gula, dan kondisi ini berpotensi berkembang menjadi retinopati diabetik.

Gejala lainnya adalah kesemutan di tangan dan kaki, yang menandakan adanya kerusakan saraf atau neuropati diabetik dan meningkatkan risiko luka sulit sembuh.

Apabila gejala-gejala tersebut mulai dirasakan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kadar gula darah untuk mengetahui risiko diabetes sejak dini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Laili Rukhmina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB
X