KALTENGLIMA.COM - Dalam beberapa hari terakhir, Indonesia tengah menghadapi masa peralihan musim atau pancaroba yang ditandai dengan cuaca yang tidak stabil, di mana panas terik dan hujan deras dapat terjadi secara bergantian.
Kondisi ini membuat daya tahan tubuh masyarakat, terutama anak-anak, menjadi lebih rentan terhadap penyakit seperti flu dan batuk.
Dokter spesialis anak, Ian Suryadi Suteja, menjelaskan bahwa pada masa pancaroba, tubuh manusia cenderung mengalami penurunan sistem kekebalan karena sedang berupaya menyesuaikan diri terhadap perubahan cuaca yang ekstrem.
Baca Juga: Waspada! Rasa Manis Bisa Jadi Sinyal Tubuh Mengidap Diabetes
Perubahan suhu dan tekanan udara menyebabkan tubuh mengalami stres fisiologis yang berdampak pada berkurangnya kemampuan menghasilkan antibodi secara optimal.
Selain itu, hembusan angin yang lebih kencang selama musim pancaroba turut mempercepat penyebaran virus dan bakteri di udara, sehingga risiko penularan penyakit meningkat.
Untuk menjaga kesehatan di tengah kondisi ini, masyarakat disarankan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat bepergian, serta memperbanyak asupan makanan bergizi yang mengandung vitamin C, vitamin D, dan zinc untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Baca Juga: Sering Mimpi Buruk Saat Demam? Ternyata Ini Penjelasan Medisnya
Dokter Ian juga menekankan pentingnya beristirahat di rumah ketika mengalami gejala batuk atau pilek agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain.
Artikel Terkait
Musim Pancaroba Bikin Batuk? Teh Alami Ini Bisa Jadi Solusinya
Jangan Lengah! Tabir Surya Tetap Diperlukan di Musim Hujan, Ini Alasannya
Onadio Leonardo Ditangkap: Ditemukan Ganja dan Barang Bukti Ini di Lokasi
Sering Mimpi Buruk Saat Demam? Ternyata Ini Penjelasan Medisnya