KALTENGLIMA.COM - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyerukan perhatian lebih besar terhadap dampak banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatera. Ketua Umum IDAI, dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), berharap pemerintah bisa menetapkan kejadian ini sebagai bencana nasional.
"Ini saya kira sudah cukup besar dampaknya. Mudah-mudahan pemerintah bisa memasukkan ini sebagai bencana nasional ya," ujarnya.
Menurut dr Piprim, rangkaian banjir yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat berlangsung bersamaan dengan bencana lain seperti erupsi abu vulkanik Semeru, sehingga memunculkan dampak yang lebih luas pada layanan kesehatan, terutama bagi anak-anak.
Baca Juga: Meski Sedang Berduka Raisa Hadiri Sidang Cerai, Hamish Daud Kembali Absen
“Kami dari IDAI menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah banjir yang melanda Aceh, Sumut, Sumbar, sebelumnya juga ada erupsi abu vulkanik Semeru," kata dr Piprim.
Ia menegaskan anak-anak menjadi kelompok paling rentan terhadap situasi darurat ini sebab mudah mengalami trauma, ketakutan, serta meningkatnya risiko penyakit menular di pengungsian.
IDAI menekankan jika anak-anak yang berada di pengungsian sangat rentan terserang penyakit seperti ISPA, penyakit kulit, diare, leptospirosis, dan bahkan potensi penyebaran campak.
Baca Juga: Imbas Imunisasi Rendah, Anak-anak Korban Bencana Sumatera Dihantui Risiko Campak
"Pastikan anak-anak dapat air bersih, sanitasi, makanan bergizi," tegas dr Piprim.
Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan imunisasi di wilayah terdampak, serta dukungan penuh untuk ibu menyusui agar bayi tetap mendapat ASI eksklusif walaupun dalam kondisi darurat.
Artikel Terkait
Peran Strategis Guru sebagai Fondasi Kemajuan Daerah
Soal Penjarahan di Sibolga, Mendagri: Mereka Terisolir, Mungkin Stok Kurang
Kalender Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Cek Tanggal-tanggalnya di Sini!
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Saat Nataru di Jawa-Bali, Warga Diminta untuk Waspada
Besok Reuni 212 Bakal Digelar di Monas, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin