kesehatan

Kenali Penyebab Keputihan Setelah Haid dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 9 Desember 2023 | 08:34 WIB
Ketahui penyebab keputihan setelah haid dan cara mencegahnya. (Freepik/drobotdean)

KALTENGLIMA.COM – Keputihan setelah masa haid adalah sebuah kondisi dimana keluarnya cairan dari vagina setelah masa menstruasi selesai.

Keputhan setelah haid ini biasanya suatu hal yang normal dialamim karna ini merupakan proses alami untuk membuang darah saat menstruasi.

Akan tetapi jika terjadi berkepanjangan, keputihan ini bisa terjadi karena akibat infeksi jamur atau infeksi menular seksual.

Baca Juga: Juventus Bekuk Sang Juara di Liga Italia, Napoli Ulang Rekor Buruk Berusia 7 Tahun

Berikut adalah penyebab keputihan setelah haid :

  1. Fluktuasi hormon yang belum stabil
  2. Darah masih tersisa
  3. Ovulasi
  4. Pil KB
  5. Vaginosis bakterialis
  6. Infeksi jamur
  7. Infeksi menular seksual

Baca Juga: Usai Piala Dunia U-17 2023, 5 Pemain Mali U-17 Diincar Klub Top Eropa

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Jika keputihan sudah mulai mengalami perubahan seperti bau, warna dan teksturnya dan diperlukan pengobatan seperti berikut :

Baca Juga: Naturalisasi Timnas: Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On Akan Segera Disumpah, Disusul Ragnar Oratmangoen Tahun Depan

  • Obat antijamur yang dijual bebas. Penggunaan obat ini direkomendasikan jika keputihan terjadi akibat infeksi jamur. Kamu bisa menggunakan kombinasi dari krim dan obat oral. 
  • Obat resep. Jenis obat ini diperlukan untuk infeksi yang lebih parah dan terjadi secara berulang, terutama pada orang pascamenopause.
  • Obat antibiotik.  Obat ini diperlukan jika keputihan setelah haid terjadi akibat vaginosis bakterialis. Dosis dan tata cara penggunaan akan diberikan langsung oleh dokter terkait.
  • Menjaga kebersihan area genital. Cuci area genital secara lembut dengan air hangat dan sabun ringan guna menjaga keseimbangan bakteri alami.
  • Perhatikan bahan celana dalam. Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan katun agar dapat menyerap kelembaban. Jenis bahan ini juga dapat meningkatkan sirkulasi udara di area genital.
  • Hindari pakaian ketat. Pakaian ini menyebabkan penumpukan kelembaban di area genital. Dampaknya, akan terjadi pertumbuhan bakteri dan jamur. 
  • Perbanyak air putih. Minum banyak air dapat membantu menjaga hidrasi tubuh dan menjaga kelembaban alami di area genital. ***

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB