KALTENGLIMA.COM - Hasil penelitian dari para peneliti Norwegia menunjukkan bahwa faktor keturunan memiliki dampak signifikan terhadap risiko obesitas pada orang dewasa berusia sekitar 40 hingga 60 tahun. Penelitian ini mengungkapkan bahwa individu yang memiliki kedua orang tua mengalami obesitas pada usia tersebut memiliki kemungkinan enam kali lebih tinggi untuk mengalami obesitas pada fase yang sama dalam hidup mereka. Selain itu, risiko obesitas juga meningkat tiga kali lipat jika salah satu dari orang tua mengalami kondisi obesitas.
Peneliti utama, Mari Mikkelsen, mencatat bahwa penelitian sebelumnya telah menunjukkan keterkaitan yang kuat antara status obesitas orang tua dan anak, namun hanya sedikit penelitian yang meneliti apakah transmisi obesitas antargenerasi berlanjut setelah masa remaja dan memasuki usia dewasa. Mikkelsen menyatakan ketertarikan mereka pada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) orang tua dengan IMT keturunannya saat keturunan tersebut telah dewasa dan menjalani hidup terpisah dari orang tua untuk jangka waktu yang lama.
Penelitian ini menggunakan data dari Studi Tromsø, sebuah studi kesehatan populasi yang sedang berlangsung, melibatkan 2.068 kelompok yang terdiri dari orang tua dan keturunannya. Analisis menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara IMT orang tua pada usia pertengahan hidup dan IMT keturunan pada usia yang sama. Peneliti juga menemukan hubungan yang signifikan antara status obesitas orang tua pada usia tersebut dan status obesitas keturunan pada usia yang sama.
Baca Juga: Menkes Ingatkan Aturan Meminum Air Putih saat Berpuasa, Simak Jadwalnya di Sini!
Menurut penelitian ini, ketika kedua orang tua mengalami obesitas pada usia pertengahan hidup, keturunan mereka memiliki enam kali lebih besar kemungkinan untuk mengalami obesitas pada usia yang sama dibandingkan dengan mereka yang kedua orang tuanya memiliki berat badan normal. Peluang ini juga meningkat jika hanya salah satu orang tua yang mengalami obesitas. Ketika ibu atau ayah mengalami obesitas, keturunan memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami obesitas.
Peneliti menyatakan bahwa beberapa faktor dapat berperan dalam kesamaan status obesitas antara orang tua dan anak, termasuk faktor genetik serta lingkungan. Meskipun demikian, pentingnya intervensi untuk mencegah dan mengatasi obesitas, yang merupakan penyebab signifikan dari masalah kesehatan dan kematian prematur, ditekankan oleh temuan ini.
Temuan ini memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi transmisi obesitas antargenerasi dan strategi yang dapat diambil untuk mencegah dampak obesitas pada keturunan. Hasil penelitian ini akan dipresentasikan dalam Kongres Eropa tentang Obesitas 2024 di Venesia pada Mei mendatang.
Baca Juga: 8 Menu Sahur Sehat Cocok untuk Penderita Diabetes