KALTENGLIMA.COM - Makanan yang dikonsumsi ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap panjang umur seseorang. Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan, mengonsumsi makanan ultra proses disebut bisa memperpendek umur hingga 10 persen.
Penelitian itu dilakukan pada 500 ribu orang yang diikuti oleh peneliti selama hampir 30 tahun. Dilansir dari CNN, hasil penelitian itu mengatakan risikonya meningkat 15 persen pada pria dan 14 persen pada wanita.
Saat ditanya tentang konsumsi 124 jenis makanan, orang-orang yang berada pada persentil ke-90 dalam konsumsi makanan ultra proses menyebutkan mereka mengonsumsi minuman proses secara berlebihan.
Baca Juga: Tersingkir dari Copa America 2024 Usai Dikalahkan Argentina, Ekuador Langsung Pecat Pelatih
"Minuman ringan diet merupakan kontributor utama konsumsi makanan ultra proses. Kedua adalah minuman ringan manis," kata peneliti utama dari National Cancer Institute Erikka Loftfield.
"Minuman adalah komponen yang sangat penting dalam pola makan dan berkontribusi terhadap makanan ultra proses," sambungnya.
Makanan seperti roti ultra proses dan makanan yang dipanggang menduduki peringkat selanjutnya dalam studi itu.
Baca Juga: Jude Bellingham Kena Sanksi UEFA Jelang Perempatfinal Euro 2024, Gegara Apa?
Studi pendahuluan yang dipresentasikan pada acara Society for Nutrition Chicago akhir Juni 2024 ini menganalisis data makanan yang dikumpulkan pada tahun 1995 dari hampir 541 orang di Amerika Serikat berusia 50 sampai 71 tahun.
Peneliti menghubungkan data pola makan dengan tingkat kematian selama 20-30 tahun ke depan. Dibandingkan dengan mereka yang berada pada kelompok 10 persen terbawah yang mengonsumsi makanan ultra proses, orang mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan lebih besar kemungkinannya meninggal akibat penyakit jantung atau diabetes.
Berbeda dengan penelitian lain, tim peneliti tak menemukan adanya peningkatan kematian akibat kanker.
Baca Juga: Menang Adu Penalti Lawan Ekuador, Argentina Melaju ke Semifinal Copa America 2024
"Daging olahan dan minuman ringan adalah beberapa sub kelompok makanan ultra proses yang paling terkait erat dengan risiko kematian," kata Loftfield.
Minuman diet termasuk dalam kategori makanan ultra proses sebab mengandung pemanis buatan yang tak ada dalam makanan utuh. Minuman jenis itu dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi akibat kardiovaskular, diabetes tipe dua, obesitas, stroke, timbulnya demensia, dan sindrom metabolik.