3. Menjaga Berat Badan
Sebuah tinjauan tahun 2017 oleh Donna H. Ryan dan Sarah Ryan Yockey yang dimuat National Library of Medicine, mengungkapkan jika setiap penurunan berat badan sebesar 2,2 pon dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sampai 16% bagi penderita prediabetes.
Pengobatan Pradiebetes
Jika tak segera diobati, prediabetes dapat menyebabkan masalah. Mulai dari diabetes tipe 2 dan masalah pada ginjal, jantung, pembuluh darah, dan mata.
Baca Juga: Ibu Han So Hee Diringkus Polisi Terkait Hal Ini
Oleh karena itu, perawatan prediabetes akan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Prediabetes dapat diobati atau disembuhkan dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Berikut yang harus dilakukan orang prediabetes agar dapat kembalinormal:
- Merencanakan pola makan sehat dengan ahli gizi atau ahli. Misalnya, dalam jangka panjang seperti diet Mediterania.
- Mengetahui cara untuk mengurangi atau mengelola stres .
- Berhenti merokok.
- Mendapatkan diagnosis dan/atau obati gangguan tidur.
- Mengelola kondisi terkait, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
- Menemukan kelompok dukungan tempat kamu bertemu orang lain, yang mengalami tantangan yang sama.
Baca Juga: Ibu Han So Hee Diringkus Polisi Terkait Hal Ini
Dalam beberapa kasus, penyedia layanan kesehatan juga mungkin menyarankan untuk mengkonsumsi obat diabetes oral. Cara itu dilakukan jika perubahan gaya hidup tidak membantu meningkatkan kadar gula darah dan/atau punya beberapa faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
Orang dengan prediabetes dapat minum obat metformin dan acarbose. Keduanya adalah obat yang paling sering diresepkan penyedia layanan kesehatan untuk prediabetes.
Gejala Prediabetes
Seringnya, prediabetes tak memiliki gejala apa pun. Itulah sebabnya mengapa penting untuk menemui dokter perawatan primer secara teratur. Maka dengan begitu, mereka bisa melakukan pemeriksaan, seperti pemeriksaan metabolik dasar untuk mengetahui kadar gula darah.
Baca Juga: Buntut Larangan Nakes Berhijab, PKS Minta RS Medistra Diberi Teguran
Pemeriksaan metabolik dasar, tes glukosa plasma puasa, dan tes A1C adalah cara untuk mengetahui apakah seseorang menderita prediabetes.
Tetapi, beberapa orang yang mengalaminya berikut adalah kemungkinan gejala prediabetes dilansir laman My Cleveland Clinic: