kesehatan

Heran Dipolisikan soal Kasus Bullying Undip, Menkes: Undipnya Sendiri Sudah Mengakui

Minggu, 15 September 2024 | 08:10 WIB
Menteri Budi Gunadi Sadikin - Oleh Kementerian Kesehatan, Izin Praktek Dekan Ditangguhkan

 

KALTENGLIMA.COM - Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan mengaku heran dengan pelaporan tuduhan penyebaran berita hoax terkait kasus bullying di lingkup program pendidikan dokter spesialis (PPDS) prodi anestesi Universitas Diponegoro. Terlebih, belakangan pihak Undip juga telah membenarkan perundungan yang terjadi dan memohon maaf kepada sejumlah pihak.

"Itu makannya ini jadi aneh. Tapi ya tidak apa-apa, kan sekarang Undip-nya sendiri sudah mengakui ada itu kejadiannya," kata Budi Gunadi di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/9/2024).

Walau begitu, Budi tak mempersoalkan lebih lanjut laporan terkait. Dirinya memilih fokus untuk menangani sejumlah pelaporan perundungan yang masih terjadi di PPDS. Menkes juga meminta tak ada lagi aksi bullying yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: Bripda Tipu Pria dengan Modus Penerimaan Karyawan KAI, Begini Kronologinya

"Kita bukan hanya percaya diri, tetapi kita lakukan yang terbaik saja karena semua orang mengeluh sekali akan hal ini," kata dia.

"Dan ini bukan yang pertama meninggal, yang sebelumnya juga udah ada kan, cuma ditutupi. Jadi, udah saatnyalah kita berhentikan praktik-praktik seperti ini. Kasihan dokter-dokter muda kita," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Menkes Budi dan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Azhar Jaya dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Komite Solidaritas Profesi, pada Kamis (12/9) lalu, dinilai menyebarkan hoax terkait kasus bullying yang diduga terjadipada dr 'ARL'.

Baca Juga: Polisi Naik Ke Tahap Penyidikan Kasus Bullying di SMA Binus Simprug

Perwakilan Komite Solidaritas Profesi M. Nasser melaporkan keduanya dengan pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait berita bohong.

"Melaporkan pejabat Kementerian Kesehatan atas penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran," kata Nasser kepada wartawan di Bareskrim Polri.

"Kebohongan kedua yang disiarkan adalah kebohongan adanya bullying atau perundungan seolah-olah bunuh diri akibat perundungan. Bagaimana perundungan beliau almarhum semester lima, siapa yang mem-bully semester lima?" ujarnya.

Baca Juga: Joe Biden Kumpulkan Para Pemimpin Perusahaan Teknologi, Mau Apa?

Walau begitu, laporan tersebut ditanggapi oleh kepolisian untuk dilakukan mediasi terlebih dahulu.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB