KALTENGLIMA.COM - Flu sangat mudah menular, terutama saat musim pancaroba yang dapat melemahkan sistem imun tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza A, B, dan C, yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Flu berbeda dengan selesma, yang biasanya disebabkan oleh virus lain dan gejalanya lebih ringan.
Prof. Cissy menjelaskan bahwa flu umumnya menyebabkan demam di atas 37,5 derajat, pilek, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta rasa lemas.
Baca Juga: 5 Makanan Penyebab Usus Buntu yang Perlu Diwaspadai
Penularan flu terjadi melalui percikan ludah saat berbicara, tertawa, bersin, atau batuk, dan bisa juga melalui kontak fisik serta benda yang terkontaminasi virus.
Flu dapat menyerang siapa saja, terutama mereka dengan imunitas lemah, seperti balita, ibu hamil, lansia, serta orang dengan penyakit kronis.
Pengobatan flu mencakup pemberian antivirus, istirahat, dan hidrasi yang cukup. Prof. Cissy menekankan pentingnya vaksinasi flu sebagai langkah pencegahan.
Baca Juga: Kasih Kado Ultah Cek Kesehatan Gratis, Ini Alasan Kemenkes
Walaupun vaksinasi flu memiliki efek samping ringan, seperti kemerahan dan demam ringan, vaksin ini dinyatakan relatif aman, meski perlu hati-hati bagi yang alergi telur.
WHO baru-baru ini merekomendasikan penggunaan vaksin Trivalent, yang mengandung tiga antigen, yaitu dua strain influenza A (H1N1 dan H3N2) dan satu strain influenza B (Victoria), karena tidak ditemukan strain Yamagata yang bersirkulasi. Uji klinis vaksin Trivalent dari Biofarma menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan imunitas.
Prof. Cissy menegaskan bahwa menjaga kesehatan tubuh dengan gaya hidup sehat serta vaksinasi flu rutin adalah langkah penting dalam mencegah flu. Vaksinasi flu sebaiknya diperbarui setiap tahun sesuai anjuran WHO agar tubuh tetap terlindungi dari virus yang terus berkembang.