2. Gangguan uterus yang dapat bersifat inflamasi (seperti endometriosis), kongenital (seperti uterus bersepta), atau jinak (seperti fibroid).
3. Gangguan ovarium, misalnya sindrom ovarium polikistik dan gangguan folikel lainnya.
4. Gangguan sistem endokrin yang kemudian menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Sistem endokrin meliputi hipotalamus dan kelenjar pituitari.