2. Gangguan uterus yang dapat bersifat inflamasi (seperti endometriosis), kongenital (seperti uterus bersepta), atau jinak (seperti fibroid).
3. Gangguan ovarium, misalnya sindrom ovarium polikistik dan gangguan folikel lainnya.
4. Gangguan sistem endokrin yang kemudian menyebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi. Sistem endokrin meliputi hipotalamus dan kelenjar pituitari.
Artikel Terkait
Usai OTT di Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah Tiba di KPK
204 Warga Periuk Tangerang Mengungsi Akibat Banjir Tanggul Meluap
Banjir Bandang di Deli Serdang Tewaskan 4 Orang, 2 Korban Belum Ditemukan
Total 8 Orang Tersangka Diamankan KPK dalam OTT di Bengkulu, Siapa Saja?
Korupsi Dana BLT Rp 448 Juta untuk Judi Online, Kepala Pos Sedanau Natuna Ditangkap Polisi