KALTENGLIMA.COM - Penyakit kanker paru sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Tetapi, dalam beberapa kasus, terdapat juga pasien kanker paru yang sebelumnya bahkan tak pernah merokok. Sebenarnya mengapa hal itu bisa terjadi?
Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) Dr dr Tubagus Djumhana SpPD KHOM mengatakan jika merokok memang salah satu faktor risiko utama dari kanker paru. Tetapi, ia menuturkan merokok bukan satu-satunya pencetus dari kanker paru.
Menurutnya, paparan zat-zat kimia hingga infeksi virus di lingkungan juga bisa menjadi beberapa faktor pemicu dari kanker paru.
Baca Juga: Waspada! Peringatan Masalah Jantung saat Berolahraga Bisa Bikin Fatal, Kenali Tandanya
"Kanker paru itu bukan hanya karena merokok, tapi paparan lain misalnya asbes, ataupun yang bahan-bahan kimia, dan semuanya itu yang terhisap bisa mengubah. Environment yang tadinya lingkungannya baik, tapi karena ada paparan pertama dan berlanjut terus jadi kanker," ucap dr Djumhana.
Ia menambahkan jila kanker paru tak terjadi secara tiba-tiba. dr Djumhana menjelaskan kanker paru baru muncul usai paparan karsinogenesis terjadi secara berulang dan dalam waktu tahunan.
Saat paparan itu terus terjadi selama bertahun-tahun, perubahan dari mukosa paru pun terjadi. Sistem yang terdapat di dalamnya tak dapat mengubah mutasi tersebut kembali menjadi normal, bertahap akhirnya menjadi pra-kanker, lalu kanker.
Baca Juga: Gejala Hipertensi Anak yang Harus Diketahui Orangtua, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Jadi munculnya ada pertama dari bahannya karsinogenesisnya itu. Bukan hanya merokok, tapi ada yang lain juga bahan-bahannya dan kemudian juga virus dan infeksi lainnya," kata dr Djumhana.
Selain faktor paparan lain, dr Djumhana mengatakan faktor keturunan juga mungkin menjadi pemicu. Dalam sejumlah kasus, terdapat orang-orang yang memiliki kondisi genetik tertentu sehingga tubuhnya tak bisa mengontrol perkembangan sel kanker.
Walau kanker paru dapat disebabkan oleh berbagai faktor lain, menghindari rokok tetap menjadi salah satu langkah penting pencegahan kanker paru dan kesehatan secara umum. Hal itu menjadi penting sebab kebiasaan merokok adalah faktor risiko hampir semua jenis kanker.
Baca Juga: Hot 50 Series Makin Lengkap! Infinix Rilis Hot 50 Pro
dr Djumhana juga menekankan pentingnya pemeriksaan secara dini, walau tidak memiliki gejala, untuk mempercepat penanganan apabila pasien memang memiliki kanker.
"Kita perlu melakukan rontgen toraks atau dengan CT scan untuk melihat screening ada nggak karena kalau ditemukan lebih dini, lebih kecil gampang dioperasi, sembuh deh," tandasnya.