KALTENGLIMA.COM - Mendengkur pada anak yang sering tidur bukanlah hal yang sepele dan bisa menjadi tanda adanya gangguan tidur yang serius.
Dr. Mark Burhenne, seorang dokter gigi asal California, menjelaskan bahwa mendengkur dapat menunjukkan adanya gangguan pernapasan saat tidur yang dapat memengaruhi kesehatan anak di masa depan.
Kondisi seperti mendengkur, bernapas melalui mulut, atau kesulitan berkonsentrasi bisa menjadi gejala dari apnea tidur obstruktif (OSA) atau apnea tidur sentral (CSA), dua jenis gangguan pernapasan yang serius.
Baca Juga: Cerita Wanita Sukses Turunkan BB 29 Kg, Rutin Lakukan Ini Setiap Hari
Apnea tidur obstruktif (OSA) terjadi ketika otot tenggorokan yang rileks menghalangi aliran udara, sedangkan apnea tidur sentral (CSA) terjadi karena gangguan pada sinyal otak yang mengontrol pernapasan.
Diperkirakan sekitar satu hingga lima persen anak-anak di seluruh dunia mengalami OSA, dengan gejala seperti mendengkur, jeda pernapasan, keringat malam, atau gelisah saat tidur.
Dr. Burhenne menegaskan bahwa jika anak sering mendengkur atau menunjukkan tanda-tanda gangguan tidur lainnya, segera periksakan anak ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: 6 Cara Alami Menaikkan Trombosit Bagi Penderita Demam Berdarah
Jika tidak ditangani, gangguan tidur ini dapat menyebabkan masalah serius seperti kesulitan belajar, kelelahan kronis, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan.
Namun, kabar baiknya adalah, intervensi dini dapat membawa dampak positif bagi kualitas hidup anak.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menangani gangguan tidur anak meliputi pelebaran langit-langit untuk memperbaiki saluran udara, terapi miofungsional untuk memperkuat otot pernapasan, dan pengangkatan amandel atau adenoid jika diperlukan.
Baca Juga: Mau Clean Eating? Bisa Pakai Menu Warteg Lho! Ini Tips Dokter Gizi
Dr. Burhenne menekankan bahwa setiap anak berhak mendapatkan tidur yang berkualitas dan hidup yang sehat.