KALTENGLIMA.COM - Belakangan ini, masyarakat ramai memburu Koin Jagat, yang menawarkan hadiah uang mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah bagi mereka yang berhasil menemukannya di tempat umum.
Namun, fenomena ini menuai pro dan kontra karena sering kali warga yang mencari koin tersebut merusak fasilitas umum akibat letaknya yang sangat tersembunyi.
Menurut psikolog Salma Ghina Sakinah Safari, fenomena ini erat kaitannya dengan fear of missing out (FOMO), yaitu rasa takut tertinggal dari sesuatu yang dianggap menarik atau penting dalam masyarakat.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Tomat-Wortel Bikin Wajah Glowing, Benarkah? Ini Kata Dermatologi
Ia menjelaskan bahwa banyak orang terdorong mengikuti tren ini karena kekhawatiran akan "ketinggalan" dibandingkan orang-orang di sekitar mereka. Hal ini dapat memicu rasa cemas dan membuat mereka merasa harus selalu terlibat.
Ghina menekankan pentingnya membangun kesadaran diri untuk menghadapi FOMO. Masyarakat perlu mengenali kebutuhan pribadi, emosi, serta nilai-nilai yang mereka miliki, sehingga mampu mengontrol perilaku dan menjadi lebih adaptif.
Ia mengingatkan bahwa jika FOMO tidak terkendali, hal ini bisa berdampak negatif, termasuk meningkatkan kecemasan yang memengaruhi kesehatan mental.
Baca Juga: Kebiasaan Sehat Ini Ternyata Bikin Menua Lebih Cepat
Batas penting yang harus diperhatikan adalah ketika perilaku seseorang tidak lagi selaras dengan tujuan dan nilai-nilai pribadinya.
Jika sudah melampaui batas ini, FOMO bisa menjadi ancaman serius karena membuat individu terus-menerus berusaha memenuhi ekspektasi sosial atau mencari validasi eksternal yang sebenarnya tidak akan pernah terpenuhi.
Menurut Ghina, ketergantungan pada tren atau penilaian dari luar dapat menyebabkan seseorang kehilangan koneksi dengan dirinya sendiri.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Tomat-Wortel, Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh
Oleh sebab itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih mengenali kebutuhan dan emosi mereka, serta mendefinisikan diri tanpa bergantung pada pengakuan eksternal.