KALTENGLIMA.COM - Purin adalah senyawa organik yang secara alami ditemukan di dalam tubuh manusia dan berbagai makanan.
Senyawa ini memiliki peran penting dalam fungsi tubuh, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi, purin dapat memicu berbagai masalah kesehatan, khususnya asam urat.
Berikut adalah penjelasan rinci mengenai purin, bahaya bagi penderita asam urat, dan makanan yang mengandung purin tinggi.
Baca Juga: Koin Jagat Jadi Tren Viral, Waspadai Dampak Psikologis yang Mungkin Timbul
Purin merupakan senyawa yang terdiri dari karbon dan nitrogen. Dalam tubuh, purin memainkan peran penting dalam pembentukan DNA dan RNA, yang berfungsi mendukung pembelahan dan regenerasi sel.
Selain itu, purin berkontribusi dalam metabolisme energi melalui pembentukan molekul adenosin trifosfat (ATP). Purin terbagi menjadi dua jenis:
1. Purin Endogen
Purin ini diproduksi oleh tubuh secara alami dan terdapat dalam sel-sel tubuh. Sekitar dua pertiga purin dalam tubuh bersifat endogen. Sel-sel tubuh yang mati atau rusak akan melepaskan purin yang kemudian diolah kembali oleh tubuh.
Baca Juga: Rutin Minum Jus Tomat-Wortel Bikin Wajah Glowing, Benarkah? Ini Kata Dermatologi
2. Purin Eksogen
Purin ini berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Selama proses pencernaan, purin eksogen diubah menjadi asam urat, produk sampingan dari metabolisme purin.
Dalam kondisi normal, sekitar 90% asam urat diserap kembali oleh tubuh, sementara sisanya dikeluarkan melalui urin dan feses.
Jika tubuh tidak mampu memproses purin secara efisien, kadar asam urat akan meningkat, menyebabkan kondisi yang disebut hiperurisemia. Pada beberapa orang, hiperurisemia dapat memicu pembentukan kristal asam urat di persendian atau batu ginjal.